CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi melantik sebanyak 162 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Gedung Graha Pemuda, Kecamatan Penajam, Selasa (24/1/2023).
Pelantikan itu juga turut dihadiri oleh Bupati PPU Hamdam dan jajaran Forkopimda PPU.
Hamdam menuturkan bahwa keberadaan anggota PPS memiliki kedudukan yang paling tinggi pada saat penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) nanti. Sehingga perlunya kesehatan baik itu fisik dan psikologis anggota perlu diperhatikan.
“Karena nanti yang menentukan proses perhitungan suara itu tentu diawali dari tingkat desa. Sehingga mereka harus perlu dipastikan kesehatannya terjaga, karena ini membutuhkan tenaga dan pikiran serta waktu,” ujar Hamdam kepada awak media.
Dikatakan Hamdam pemerintah daerah memastikan pelayanan kesehatan menjadi atensi pemerintah bagi Panitia Ad Hoc Pemilu 2024.
“Pemerintah memastikan mereka akan mendapat pelayanan kesehatan yang baik, termasuk juga dukungan kelengkapan tugasnya,” ujarnya.
Hamdam juga meyakinkan bahwa dalam proses rekrutmen panitia Ad Hoc, bahwa proses pemilihan anggota PPS bersih dari tendensius politik.
“Dan kita pastikan mereka bukan salah satu di antara anggota partai,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU PPU Irwan Sahwana mengatakan pelantikan anggota PPS kali ini dilakukan serentak di Indonesia. PPU melantik sedikitnya 162 orang yang tersebar di empat kecamatan.
“Setelah ini tugas mereka adalah membentuk KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan membentuk Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih),” ujar Irwan.
Disebutkan Irwan, KPU PPU membutuhkan sebanyak 3,605 orang anggota KPPS untuk 515 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kabupaten PPU.
“Sementara untuk Pantarlih nya kita nanti ada 515 orang jumlah itu sesuai dengan TPS yang ada,” tuturnya.
Tim Redaksi Cahayaborneo.com