Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

IBU KOTA NUSANTARA

Pesawat kepresidenan Sukses Mendarat di Bandara IKN yang berada di atas HPL Badan Bank Tanah

badge-check


					Foto: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi untuk pertama kalinya mendarat di Bandara IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10), menggunakan Pesawat Kepresidenan seri Boeing 737-800. (DOK. Istimewa) Perbesar

Foto: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi untuk pertama kalinya mendarat di Bandara IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10), menggunakan Pesawat Kepresidenan seri Boeing 737-800. (DOK. Istimewa)

PENAJAM  Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi untuk pertama kalinya mendarat di Bandara IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10), menggunakan Pesawat Kepresidenan seri Boeing 737-800.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mendarat di Bandara IKN menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang relatif lebih kecil pada 24 September 2024.

Pendaratan ini terasa amat spesial bagi Badan Bank Tanah. Pembangunan Bandara IKN ini berada di atas HPL Badan Bank Tanah yang berada di PPU seluas 4.162 Ha, yang mana seluas 621 Ha dialokasikan untuk proyek strategis nasional (PSN) tersebut dengan tarif nol rupiah alias gratis.

“Pendaratan ini begitu bersejarah. Ini adalah tinta emas yang kami torehkan dalam sejarah aviasi Indonesia serta masa depan negara. Bandara ini tentunya ke depan akan memberikan dampak yang sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di PPU dan perekonomian Indonesia,” kata Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja dalam keterangan persnya, Minggu (13/10/2024).

Bandara IKN pertama kali dilakukan groundbreaking pada 1 November 2023. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara, Badan Bank Tanah diberikan amanah untuk menyediakan lahannya. Proses penyediaan lahannya pun berlangsung dengan sangat baik dan dapat didukung oleh masyarakat.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi secara terpisah menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada Badan Bank Tanah. Menurutnya, kerja sama antara Kemenhub, Kementerian PUPR dan Badan Bank Tanah, menghasilkan kolaborasi yang baik dan berdampak positif pada percepatan sebuah pembangunan.

“Model kerja sama seperti ini mesti dicontoh, bahwa antar Lembaga bisa cair dan sangat mendukung. Kala itu terjadi, semua (hasilnya) akan luar biasa,” tutur Menhub.

Menhub optimistis kehadiran bandara yang memiliki panjang runway 3.000 meter ini akan menjadi jantung konektivitas bagi Kawasan IKN dan sekitarnya. Tidak hanya itu, masyarakat juga akan merasakan manfaat yang luar biasa dari kehadiran Bandara IKN.

“Orang Umroh se-Kalimantan bisa dari sini. Kalau runway 3.000 meter, pesawat 777 tidak perlu singgah di bandara lain. Pendek kata, satu saya merasa terima kasih dengan Badan Bank Tanah yang kolaboratif. Kedua, bandara ini memiliki prospek yang bagus dan membanggakan kita semua,” jelas Menhub.

Kontribusi Badan Bank Tanah saat ini, tidak hanya berhenti pada penyediaan lahan untuk Bandara IKN, tetapi juga untuk jalan bebas hambatan atau jalan tol IKN seksi 5B, serta penyediaan lahan seluas 1.873 Ha untuk program reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah yang sebentar lagi implementasinya bakal dilakukan.

Selain itu, Badan Bank Tanah juga menyiapkan lahan seluas 1.000 Ha untuk Kawasan Penajam Eco City bagi investor yang akan berinvestasi di PPU.

“Dengan adanya investasi yang masuk, tentunya akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, baik di PPU dan juga secara nasional,” Parman menambahkan. (CB/Rilis/BankTanah)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA