Disperindagkop PPU dan Duta Wisata Bergandengan Tangan Majukan UMKM

Putri Parawisata Kalimantan Timur, Nabila, bersama dengan kepala Dinas Disperindagkop di pasar induk. (Dok : CahayaBorneo/AJI)
Putri Parawisata Kalimantan Timur, Nabila, bersama dengan kepala Dinas Disperindagkop di pasar induk. (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM– Dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Duta Wisata bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sukses menggelar acara rutin mingguan yang diberi nama Rabu Turnamen (Ramen).

Inisiatif kreatif ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Putri Parawisata Kalimantan Timur, Nabila, mengungkapkan bahwa Ramen merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Duta Wisata untuk tidak hanya mempromosikan potensi pariwisata, tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi kreatif yang melibatkan UMKM.

“Kami melihat adanya sinergi yang kuat antara pariwisata dan UMKM. Dengan adanya acara ini, kami berharap dapat memperkenalkan produk-produk UMKM kepada masyarakat yang lebih luas, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).

Kolaborasi dengan Disperindagkop PPU semakin memperkuat pelaksanaan Rabu Turnamen Ramen. Disperindagkop berperan aktif dalam memfasilitasi para pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam acara ini. Saat ini, terdapat sekitar 15 UMKM yang menawarkan beragam jenis makanan dan minuman dengan stand yang telah disediakan secara khusus. Hal ini memungkinkan setiap UMKM untuk memamerkan produknya secara optimal tanpa mengganggu UMKM lainnya.

Selain menjadi ajang promosi bagi UMKM, Rabu Turnamen Ramen juga dimeriahkan dengan turnamen Mobile Legend yang diikuti oleh 10 tim dari berbagai penjuru PPU. Turnamen yang berlangsung setiap Rabu mulai pukul 12.00 hingga pukul 16.00 ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar game.

Baca Juga :  Diskukmperindag PPU Bangun Pujasera, Alokasikan Anggaran Rp2,7 miliar

“Kami membatasi jumlah peserta turnamen menjadi 10 tim untuk menjaga kualitas acara. Peserta yang paling cepat mendaftar akan mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi,” tambah Nabila.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para pemenang, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat. Meskipun hanya juara pertama yang mendapatkan hadiah utama, namun semua peserta memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan dan mempromosikan tim atau komunitasnya.

Keberhasilan Rabu Turnamen Ramen ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengembangkan pariwisata dan UMKM secara berkelanjutan.

“Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan ekonomi kreatif di PPU dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1