Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

Pj Gubernur Kaltim Panen Perdana Budidaya Multispesies di PPU

badge-check


					Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pada saat melihat secara langsung tambak budidaya perikanan (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pada saat melihat secara langsung tambak budidaya perikanan (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, melakukan kunjungan kerja ke lokasi budidaya perikanan multispesies di Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung hasil dari program budidaya inovatif yang tengah digalakkan di daerah tersebut.
Dalam kunjungannya, Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan masyarakat setempat dalam mengelola budidaya perikanan secara berkelanjutan.

“Di sini, masyarakat berhasil menggabungkan budidaya rumput laut, ikan bandeng, udang, dan kepiting dalam satu area tanpa merusak ekosistem mangrove,” ujar Akmal Malik. Sabtu (21/12/2024).

Model budidaya yang diterapkan di Labangka Barat ini, lanjut Akmal Malik, merupakan contoh nyata dari penerapan konsep kehutanan sosial.

“Masyarakat diberikan izin untuk memanfaatkan sumber daya alam, namun tetap diwajibkan menjaga kelestarian lingkungan. Ini adalah model yang sangat baik dan perlu kita tiru di daerah lain,” tegasnya.

Salah satu keunggulan dari sistem budidaya multispesies ini adalah efisiensi biaya produksi.

“Mangrove yang ada di sekitar tambak secara alami menyediakan pakan bagi udang, kepiting, dan ikan bandeng. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para pembudidaya,” jelas Akmal Malik.

Lebih lanjut, Akmal Malik mengungkapkan bahwa hasil panen perdana budidaya multispesies di Labangka Barat cukup menggembirakan.

“Dalam waktu tiga bulan, masyarakat sudah bisa memanen hasil budidayanya dengan ukuran yang cukup besar. Ini menunjukkan bahwa potensi budidaya perikanan di Kaltim sangat besar,” ungkapnya.

Pj Gubernur Kaltim berharap keberhasilan budidaya multispesies di Labangka Barat dapat menginspirasi masyarakat di daerah lain untuk mengikuti jejak mereka.

“Saya berharap model budidaya ini dapat dikembangkan di seluruh wilayah Kaltim. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan produksi perikanan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Akmal Malik. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA