PENAJAM —Desa Api Api, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merencanakan perbaikan jalan pada tahun 2026 mendatang. Proyek perbaikan ini akan mencakup sepanjang dua kilometer jalan desa. Namun, adanya kendala terkait dengan tanah khas desa membuat perbaikan hanya akan difokuskan pada jalan usaha tani.
Muhammad Rizky,Kasih Kesejahteraan Desa Api api menjelaskan bahwa anggaran perbaikan berasal dari dana pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat dengan kisaran Rp 10 miliar. Dana desa tidak digunakan untuk proyek ini karena adanya spesifikasi teknis tertentu yang harus dipenuhi.
“Anggaran yang dialokasikan cukup besar, sekitar Rp 10 miliar. Namun, penggunaannya sangat spesifik, terutama untuk material seperti beton yang harus sesuai dengan standar PUPR,” ungkap Rizky. Senin (06/01/2025).
Pilihan untuk memperbaiki jalan di Desa Api-api juga didorong oleh status desa tersebut sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Akses jalan yang baik dianggap sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat, terutama dalam konteks pemenuhan hak-hak perempuan dan anak.
“Bupati PPU sangat merespons positif usulan perbaikan jalan di Desa Api-api. Beliau memahami pentingnya aksesibilitas yang baik untuk mendukung program DRPPA,” tambah Rizky.
Kondisi jalan yang rusak parah di Desa Api-api selama ini telah menimbulkan sejumlah masalah, termasuk risiko kecelakaan. Beberapa warga telah menjadi korban kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak layak. Dengan adanya perbaikan jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta mendukung pengembangan desa. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com
