PENAJAM — Kabar baik datang dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU berhasil menekan angka pengangguran terbuka (TPT) secara signifikan pada Agustus 2024. Berdasarkan data terbaru, jumlah pengangguran di PPU saat ini tercatat sebanyak 1.845 orang, menurun cukup drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.128 orang.
Penurunan ini mengindikasikan keberhasilan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebaran pengangguran di empat kecamatan di PPU terbilang merata. Kecamatan Penajam menjadi kecamatan dengan jumlah pengangguran terbanyak, yakni 757 orang, diikuti oleh Kecamatan Sepaku, Waru, dan Babulu.
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai strategi yang telah dilakukan. Salah satu langkah yang paling efektif adalah penyelenggaraan pelatihan kompetensi bersertifikat.
“Melalui pelatihan ini, masyarakat, khususnya para pencari kerja, dapat meningkatkan keahlian dan keterampilan mereka sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja,” ujar Marjani. Rabu (08/01/2025).
Selain pelatihan, Disnakertrans PPU juga secara rutin menggelar job fair. Kegiatan ini menjadi wadah bagi perusahaan untuk mencari calon karyawan yang potensial, sementara bagi pencari kerja, job fair menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi.
“Pelatihan dan job fair merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengurangi angka pengangguran di PPU. Kami optimistis upaya ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tegas Marjani.
Marjani berharap program-program yang telah dan akan dilaksanakan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal dan menciptakan peluang kerja yang lebih luas. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di PPU dapat terus meningkat dan kesejahteraan masyarakat pun semakin membaik.
“Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com