Warga Kelurahan Petung Kecewa, DPRD PPU Dinilai Kurang Responsif Terhadap Kondisi Pasar Petung yang Memprihatinkan

kondisi irigasi/Genangan air yang memprihatinkan (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Masyarakat Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Tanah (PPU) menyampaikan keluhan terkait kondisi pasar dan saluran irigasi di wilayah mereka yang masih belum mendapatkan perhatian. Warga merasa kecewa dengan anggota DPRD PPU yang dianggap kurang responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Muhammad Rusli, warga Kelurahan Petung, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi pasar Petung yang memprihatinkan. Ia menyoroti masalah saluran irigasi yang belum diperbaiki, terutama saat musim hujan tiba. Air meluap dan bercampur dengan ikan, menimbulkan bau amis yang mengganggu aktivitas jual beli di pasar.

“Kondisi ini berdampak buruk bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pasar, terutama di RT 07, 08, dan 09. Mereka terpaksa menghirup bau tidak sedap dan khawatir akan kesehatan mereka. Warga berharap anggota DPRD PPU yang terkait dengan dapil Petung agar dapat lebih memperhatikan kondisi pasar Petung dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya, Rabu (05/02/2025).

Rusli juga menyoroti kondisi jalan pasar yang belum di semenisasi. Padahal, pasar Petung merupakan sentral ekonomi di wilayah tersebut.

“Saya membandingkan dengan pasar-pasar lain di wilayah PPU yang sudah lebih dulu mendapatkan perbaikan jalan. Warga merasa pasar Petung seolah-olah tertinggal dari wilayah lain,” ungkapnya.

Masyarakat Petung berharap anggota DPRD PPU dapat lebih responsif terhadap keluhan mereka. Mereka berharap ada tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi pasar dan saluran irigasi. Warga juga berharap jalan pasar segera di semenisasi agar aktivitas ekonomi di pasar Petung dapat berjalan lebih baik.

Baca Juga :  Ketua DPRD PPU Tekankan Pentingnya Realisasi Visi-Misi Bupati Terpilih

Rusli mengatakan bahwa masyarakat sudah berupaya menyampaikan keluhan mereka, namun belum mendapatkan tanggapan yang memadai. Mereka merasa kesulitan untuk mengadu ke dinas terkait karena sudah memiliki wakil rakyat di DPRD PPU.

“Oleh karena itu, mereka berharap anggota DPRD dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah daerah,” pungkasnya.

Masyarakat Petung menuntut adanya perubahan yang lebih baik. Mereka ingin pasar Petung menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk berbelanja. Mereka juga ingin saluran irigasi diperbaiki agar tidak lagi menimbulkan masalah saat musim hujan. Warga berharap aspirasi mereka dapat segera didengar dan diwujudkan oleh pemerintah daerah. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1