Transparansi Anggaran, Perumda Ungkap Rincian Dana untuk Air Bersih Gratis PPU

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, pada saat ditemui di kantornya (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Program air bersih gratis yang dijanjikan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin, diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp45 miliar per tahun. Perumda Air Minum Danum Taka, selaku penyedia layanan air bersih di PPU, telah menyiapkan berbagai opsi untuk mendukung program ini.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa perkiraan anggaran tersebut mencakup biaya operasional, seperti listrik, bahan kimia, pemeliharaan, belanja pegawai, dan lain-lain. Tanpa adanya tunggakan pelanggan, biaya yang dibutuhkan diperkirakan antara Rp35 hingga Rp40 miliar per tahun. Namun, dengan potensi tunggakan dan peningkatan jumlah Sambungan Rumah (SR), anggaran bisa mencapai Rp45 miliar.

“Jumlah ini diperlukan untuk menutup biaya operasional, termasuk listrik, bahan kimia, pemeliharaan, belanja pegawai, dan biaya lainnya,” ujarnya, Kamis (06/02/2025).

Lebih lanjut, Abdul Rasyid mengungkapkan bahwa konsumsi air di PPU tergolong tinggi, yaitu rata-rata 120 liter per orang per hari. Angka ini dua kali lipat dari standar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menetapkan 60 liter per orang per hari untuk wilayah perkotaan.

“Oleh karena itu, kami menyarankan adanya pembatasan pemakaian air sesuai standar Kemendagri, yaitu maksimal 10 kubik per bulan untuk satu rumah tangga dengan 4-6 jiwa,” jelasnya.

Untuk mendukung program air bersih gratis ini, Perumda Air Minum Danum Taka telah menyiapkan delapan opsi yang akan diajukan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Opsi-opsi tersebut meliputi berbagai skema, seperti penyambungan air bersih gratis (bukan pembayaran gratis), air bersih gratis hanya untuk rumah ibadah, program khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, kombinasi dari beberapa opsi, dan lain-lain.

“Kami berharap dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus memastikan keberlanjutan layanan air bersih di daerah kita,” tambahnya.

Perumda Air Minum Danum Taka menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai skema program ini berada di tangan pemerintah daerah. Mereka berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat PPU.

“Dengan adanya program air bersih gratis ini, diharapkan masyarakat PPU dapat lebih mudah mengakses air bersih dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini juga diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” pungkasnya.(CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1