Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

Dinkes PPU Siapkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Skala Besar untuk Ribuan Siswa

badge-check


					foto : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) mengumumkan rencana peluncuran program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang secara khusus menyasar ribuan siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Inisiatif proaktif ini dijadwalkan mulai bergulir pada Juli 2025 mendatang, menandai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa.

Program PKG ini akan menjangkau secara luas, meliputi total 165 sekolah yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Benuo Taka. Langkah strategis ini menunjukkan keseriusan Dinkes PPU dalam memastikan bahwa seluruh anak usia sekolah mendapatkan akses terhadap pemeriksaan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas tanpa dipungut biaya. Dengan cakupan yang begitu masif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap deteksi dini potensi masalah kesehatan di kalangan pelajar.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani, mengungkapkan bahwa program PKG khusus untuk anak sekolah ini merupakan perluasan dan tindak lanjut dari program serupa yang sebelumnya telah sukses menyasar masyarakat umum, khususnya mereka yang sedang merayakan ulang tahun.

“Kali ini, fokus kita tertuju pada anak-anak sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Sementara untuk siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mereka tetap akan terakomodir dalam kategori PKG masyarakat umum,” jelasnya pada Selasa (15/4).

Dalam pelaksanaannya, Dinkes PPU akan menerapkan sistem jemput bola yang terkoordinasi dengan baik. Masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah kerja sekolah akan bertanggung jawab langsung untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah yang berada dalam cakupannya. Ariyani memberikan contoh konkret.

“Jika sebuah sekolah berlokasi di Kecamatan Penajam, maka pelaksanaan PKG di sekolah tersebut akan menjadi tanggung jawab Puskesmas Penajam,” terangnya.

Sebanyak 11 unit Puskesmas di seluruh Kabupaten PPU akan terlibat aktif dalam menyukseskan program PKG ini. Unit-unit kesehatan tersebut meliputi Puskesmas Penajam, Puskesmas Pembantu Nipah-nipah, UPT Puskesmas Petung, Sotek, Sepaku III, Maridan, Bukit Raya, Waru, Rawa Mulia, Gunung Intan, dan Kecamatan Babulu. Keterlibatan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama ini menunjukkan komitmen Dinkes PPU untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok daerah.

Jenis pemeriksaan kesehatan yang akan diberikan dalam program PKG ini mencakup serangkaian skrining penting, termasuk pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, pengecekan kadar kolesterol, serta skrining kesehatan dasar lainnya. Ariyani menegaskan bahwa tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk melakukan deteksi dini, bukan pengobatan.

“Pemeriksaan ini bersifat skrining. Namun, apabila dalam pemeriksaan ditemukan indikasi adanya penyakit yang lebih serius, siswa yang bersangkutan akan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tegasnya.

Melalui inisiatif program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk anak sekolah ini, Dinkes PPU berharap dapat mencapai dua tujuan utama yang krusial. Pertama, program ini diharapkan mampu mendeteksi secara dini potensi masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh para pelajar.

Dengan deteksi dini, intervensi medis dan upaya pencegahan dapat dilakukan lebih awal, sehingga meminimalkan risiko perkembangan penyakit yang lebih serius. Kedua, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan siswa akan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini, membentuk perilaku hidup sehat yang akan terbawa hingga dewasa. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA