PENAJAM— Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU mengumumkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dengan konsep boarding school yang akan dimulai pada tahun 2025.
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menjelaskan bahwa sekolah ini akan memiliki kapasitas 36 Rombongan Belajar (Rombel), yang terdiri dari 18 rombel untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), sembilan rombel untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sembilan rombel untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Pemda telah melakukan perhitungan terkait kebutuhan siswa untuk tahun ajaran pertama SR. Untuk tahap awal, kami membutuhkan 90 siswa untuk mengisi tiga kelas 1 SD. Sementara itu, untuk kelas 1 SMP dan SMA, masing-masing membutuhkan 96 siswa untuk mengisi tiga kelas,” terangnya, Rabu (30/4/2025).
Sekolah Rakyat ini secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan yang setara bagi anak-anak usia sekolah yang selama ini terkendala oleh masalah biaya.
Dengan konsep boarding school, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan formal yang berkualitas, tetapi juga pembinaan karakter dan pengembangan diri yang komprehensif.
“Kehadiran SR di Lawe-lawe ini menjadi angin segar dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten PPU,” imbuhnya. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com