Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Sekolah Gratis Berasrama Hadir di PPU, Prioritaskan Anak Kurang Mampu & Guru Lokal! 

badge-check


					foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana membuka Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam. Sekolah unik dengan sistem asrama ini akan memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan perekrutan tenaga pengajar untuk sekolah ini. Namun, proses perekrutan baru akan difinalisasi setelah proposal pembangunan SR disetujui oleh pemerintah pusat dan gedung sekolah selesai dibangun.

“Untuk persiapan guru, kami masih menyusun rencana. Bagaimana cara merekrutnya akan kami bahas setelah pembangunan disetujui dan mulai berjalan. Beberapa pilihan sudah kami pertimbangkan, seperti menggunakan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Tapi yang pasti, kami akan mengutamakan guru-guru dari PPU sendiri,” ujarnya pada Kamis (15/5/2025).

Jumlah guru yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan jumlah kelas dan siswa. Rencananya, SR Lawe-lawe akan memiliki 36 kelas, dengan 18 kelas untuk Sekolah Dasar (SD), 9 kelas untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 9 kelas untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).

Untuk tahun ajaran pertama, SR menargetkan menampung 282 siswa. Kelas 1 SD akan memiliki tiga kelas dengan total 90 siswa, sementara kelas 1 SMP dan SMA masing-masing akan memiliki tiga kelas dengan total 96 siswa.

“Kurikulum yang akan digunakan sama dengan sekolah formal lainnya. Yang membedakan adalah sekolah ini khusus untuk siswa dari keluarga yang kurang mampu. Dengan sistem asrama, diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam belajar,” pungkasnya.

Kehadiran Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak kurang mampu di PPU dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. (ADV/CB/AJI)

 

Penulis : Aji Yudha

Editor   : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA