Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, DPRD Minta Perhatian Khusus pada Pedagang dan Lingkungan

badge-check


					foto: Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kalimantan Timur, Subandi. (Dok: CahayaBorneo/QLA) Perbesar

foto: Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kalimantan Timur, Subandi. (Dok: CahayaBorneo/QLA)

SAMARINDA – Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda menyimpan harapan besar bagi kemajuan ekonomi dan lingkungan kota. Namun, Anggota DPRD Kaltim Subandi mengingatkan agar pemerintah tak hanya membangun pasar megah, tetapi juga memastikan kelangsungan usaha para pedagang yang kini terdampak relokasi sementara, sekaligus menghadirkan pasar yang ramah lingkungan lewat pengolahan limbah modern.

Revitalisasi Pasar Pagi tidak hanya sekadar memperbaiki fisik pasar, tetapi juga diharapkan menjadi pusat ekonomi terintegrasi dengan fasilitas komersial, hotel, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Menurut Subandi, ini menunjukkan keseriusan Pemkot Samarinda dalam mengusung konsep pembangunan yang berkelanjutan.

“Penting sekali menghadirkan pasar yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga sehat dan tidak mencemari lingkungan,” ujar Subandi, Rabu (4/6/2025).

Meski proyek ini menjanjikan kemajuan, anggota DPRD Kaltim dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti kondisi para pedagang yang terdampak relokasi ke lapak sementara di Pasar Grosir, Segiri, dan Mesra. Banyak dari mereka mengeluhkan turunnya pendapatan akibat sepinya pengunjung.

“Pemkot Samarinda harus menaruh perhatian serius pada pedagang yang terdampak. Jangan sampai pembangunan fisik mengorbankan keberlangsungan usaha mereka,” tegas Subandi.

Politisi ini menegaskan keberhasilan revitalisasi tidak hanya diukur dari megahnya bangunan, melainkan seberapa besar manfaat yang dirasakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung pasar rakyat.

Lebih jauh, Subandi berharap proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, dengan proses transparan dan akuntabel, serta berpihak pada masyarakat kecil. Jika dikelola dengan baik, Pasar Pagi berpotensi menjadi percontohan pasar modern yang mengedepankan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Amanah Persatuan dan Profesionalisme Prajurit dalam Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI Kodam VI/Mulawarman

17 Agustus 2025 - 21:28 WITA

Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI di Samarinda Berjalan Khidmat

17 Agustus 2025 - 21:21 WITA

Kaltim Mantapkan Persiapan Karisma Event Nusantara 2026 dan Peta Jalan Ekonomi Kreatif 2026–2030

10 Agustus 2025 - 14:14 WITA

Dinas Pariwisata Kaltim Umumkan Enam Finalis Penilaian Arindama 2025, Ada Aturan Baru

9 Agustus 2025 - 13:00 WITA

Catat Capaian Penting Penerapan Prinsip ESG, PT Pertamina Hulu Indonesia Rilis Laporan Keberlanjutan Tahun Buku 2024

4 Agustus 2025 - 13:15 WITA

Trending di KALTIM