MARANGKAYU — PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR perusahaan berupa program PHKT Mengajar. Kali ini para pekerja PHKT dari Fungsi Maintenance di Terminal Santan terlibat langsung dalam perbaikan peralatan praktik dan penyusunan modul kelistrikan mobil untuk Jurusan Teknik Alat Berat (TAB) di SMKN 1 Marangkayu.
Bersama para pendidik di sekolah tersebut, sukarelawan dari PHKT berhasil merumuskan modul Standard Operating Procedure (SOP) untuk alat peraga kelistrikan mobil yang sebelumnya tidak dapat digunakan, kini telah berfungsi kembali dan siap digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini juga merupakan bentuk tindak lanjut dari Program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), yang telah membuka ruang transfer pengetahuan antara tenaga ahli PHKT dan pendidik vokasi.
Superintendent Terminal Santan PHKT Muhammad Yasin menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi berbasis industri, antara lain melalui Program PHKT Mengajar. “Kami percaya, investasi terbaik bagi bangsa ini dimulai dari ruang kelas. Kontribusi pekerja PHKT hari ini adalah bagian kecil dari langkah besar menuju generasi vokasi yang tangguh, berdaya saing, dan adaptif terhadap teknologi,” ungkapnya.
Penyerahan alat dan modul dilakukan oleh Muhammad Yasin, pada Juni lalu, yang diterima langsung oleh Kepala SMKN 1 Marangkayu Edi Sopyan dan disaksikan oleh Pengawas Sekolah, Wahono, serta jajaran guru dan staf sekolah. Sebagai bagian dari program berkelanjutan, PHKT juga mengundang langsung para guru ke fasilitas operasional Terminal Santan. Di sana, mereka mendapatkan pelatihan pengoperasian alat secara langsung dari para pekerja PHKT. Inilah wujud nyata semangat link and match antara pendidikan dan industri, yang diyakini sebagai kunci menuju daya saing bangsa.
Kepala Sekolah SMKN 1 Marangkayu mengungkapkan, apa yang disaksikan pada hari itu bukan sekadar serah terima alat, tetapi penegasan pentingnya konektivitas antara ruang kelas dan dunia nyata. “PHKT telah menghadirkan intervensi yang bermakna, bukan hanya untuk siswa, tetapi juga bagi guru dan kualitas pengajaran,” ujar Edi Sopyan.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Dony Indrawan menjelaskan bahwa Program PHKT Mengajar merupakan salah satu program CSR perusahaan di bidang pendidikan. “Kami meyakini bahwa pengembangan kapasitas masyarakat melalui pendidikan, termasuk pendidikan vokasi, merupakan langkah strategis yang dapat mendorong kemandirian dan kemajuan masyarakat dan masa depan mereka,” jelasnya.
Menurut Dony, di program PHKT Mengaja, perusahaan mengusung semangat kesukarelawanan pekerja (employee voluntarism) dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan di wilayah operasi perusahaan. “Program tersebut merupakan wujud dukungan untuk memperkuat pembelajaran yang aplikatif, relevan, dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” imbuhnya.
Program ini, menurutnya, dirancang untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Tak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mutu pendidikan, tetapi juga sebagai kolaborasi strategis yang berkelanjutan dalam membangun kapasitas generasi muda. “Melalui kegiatan ini, PHKT turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs, khususnya Tujuan 4 tentang Pendidikan Berkualitas, Tujuan 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Tujuan 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan mendorong keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan industri,” pungkasnya.
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang bernaung di Zona 10, menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHKT bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. (CB/Rilis)
Sumber : PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!