Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Diskan PPU Ambil Langkah Serius, Pemetaan Tambak Demi Revitalisasi Perikanan

badge-check


					Foto: Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengungkapkan bahwa lebih dari separuh potensi lahan tambak di wilayahnya, atau sekitar 5.294 hektare dari total 9.500 hektare, saat ini berada dalam kondisi tidak produktif. Kondisi ini mendorong Diskan PPU untuk segera melakukan pemetaan ulang guna mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi, menjelaskan berbagai faktor penyebab terbengkalainya tambak-tambak tersebut.

“Banyak tambak yang ditinggalkan pemiliknya karena tidak lagi menguntungkan, ditambah lagi dengan kerusakan infrastruktur seperti tanggul jebol, abrasi, dan tingginya biaya operasional yang memberatkan masyarakat menjadi pemicu utama,” ujarnya pada Selasa (15/7/2025).

Lahan tambak tidak produktif ini tersebar di empat kecamatan pesisir PPU, yaitu Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku. Meskipun demikian, Musakkar menilai bahwa area ini masih memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikelola kembali secara optimal.

Sebagai respons, Diskan PPU telah memulai upaya pemetaan ulang secara menyeluruh, mencakup tambak yang masih aktif maupun yang tidak. Hasil pemetaan ini akan menjadi landasan bagi penyusunan program rehabilitasi dan pemberian bantuan bertahap kepada masyarakat pembudidaya.

“Kami tidak bisa menargetkan langsung berapa hektare yang akan direhabilitasi tahun ini, karena semua disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan bahwa langkah perbaikan telah dimulai. Pihak Diskan PPU juga telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD PPU untuk membahas persoalan sektor perikanan ini. (ADV/CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Saatnya Sawit Menghidupi Rakyat, Bukan Sebaliknya

19 November 2025 - 13:25 WITA

Wabup PPU Terima Kunjungan Ketua PTA Samarinda, Bahas Penguatan Layanan Peradilan Agama

19 November 2025 - 12:18 WITA

Wabup Abdul Waris Dampingi Kajari Sambut Kajati Kaltim di Penajam Paser Utara

19 November 2025 - 12:13 WITA

Mudyat Noor Resmi Pimpin AKPSI 2025–2030, Terpilih dalam Munas II di Jakarta

19 November 2025 - 12:08 WITA

Kartu Penajam Cerdas Resmi Diluncurkan, Siswa Baru 2025 Dapat Bantuan Pendidikan Langsung

17 November 2025 - 16:08 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU