Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Pemkab PPU Tunda Pemasangan Jaringan Gas di Sepaku, Fokus Perluasan di Tiga Kecamatan Lain

badge-check


					Foto: Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin (Dok: Istimewa) Perbesar

Foto: Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin (Dok: Istimewa)

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) belum berani melakukan pemasangan sambungan jaringan gas (jargas) di Kecamatan Sepaku, yang kini menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Keputusan ini diambil karena kekhawatiran akan merusak kabel-kabel listrik bawah tanah yang sudah terpasang di wilayah tersebut.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin, menjelaskan bahwa pemasangan pipa jargas di Sepaku memerlukan izin dari Otorita IKN.

“Di sana (Sepaku) sudah masuk IKN, tentu dari sisi penanaman pipa jargas perlu mendapatkan izin dari Otorita IKN agar sesuai dengan kondisi di sana,” ujarnya pada Rabu (16/7/2025).

Sodikin menambahkan bahwa infrastruktur kabel di IKN kini banyak yang ditanam di bawah tanah, bukan lagi di atas.

“Apalagi di IKN sekarang semua kabel-kabel sudah tidak di atas, tapi ditanam di bawah. Saat dilakukan penyambungan jargas, otomatis pasti digali. Itu yang menjadi pertimbangan kami tidak pasang jargas di sana,” jelasnya.

Selain masalah infrastruktur bawah tanah, jarak yang cukup jauh antara titik distribusi utama jargas dan kawasan Sepaku juga menjadi pertimbangan. Jarak tersebut diperkirakan akan menelan biaya besar untuk pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas, meskipun pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah pusat.

“Sementara ini kita belum melakukan pemasangan sambungan jargas di sana juga dikarenakan jaraknya yang jauh, sehingga ini menjadi pertimbangan juga,” katanya.

Meski demikian, Pemkab PPU tetap berkomitmen untuk memperluas cakupan jargas di wilayahnya. Upaya akan difokuskan pada tiga kecamatan lain, yaitu Penajam, Waru, dan Babulu, agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati fasilitas ini. Pemkab PPU telah mengusulkan 36 ribu sambungan jargas tambahan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kita ada mengusulkan sekitar 36 ribu sambungan jargas karena baru 18 persen rumah yang punya jargas dan terbanyak di Penajam karena merupakan ibu kota PPU,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemkab PPU Terima IPA 50 LPS dari Pemerintah Pusat, Dukung Layanan Air Bersih di Sepaku

22 Juli 2025 - 14:21 WITA

10 Pelajar PPU Tembus UGM dengan Beasiswa Penuh

22 Juli 2025 - 13:59 WITA

PPU Hadapi Kendala Bangunan dalam Percepatan Program Sekolah Rakyat

22 Juli 2025 - 09:19 WITA

Pemkab PPU Akan Lakukan Mutasi Skala Besar

21 Juli 2025 - 16:29 WITA

Bupati PPU Luncurkan Beras “Benuo Taka”, ASN Diimbau Dukung Petani Lokal

21 Juli 2025 - 16:08 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU