Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Amanah Jabatan di PPU, Mudyat Noor Tuntut Hasil Konkret dari Setiap Pejabat!

badge-check


					Foto: Bupati PPU, Mudyat Noor (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Bupati PPU, Mudyat Noor (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, kembali melontarkan peringatan keras kepada jajaran pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.

Dengan nada lugas, ia menegaskan komitmennya untuk memangkas birokrasi yang lesu dan mendorong etos kerja yang berorientasi pada capaian konkret.

Pernyataan ini disampaikannya usai menghadiri sebuah agenda kerja di Kantor Bupati, di mana Mudyat Noor secara blak-blakan menyoroti masih banyaknya pejabat yang ia nilai hanya “numpang lewat” di posisinya, tanpa memberikan kontribusi berarti.

“Jangan hanya menunggu instruksi. Jangan pula sekadar menjadikan rencana kerja sebagai daftar perjalanan dinas. Itu bukan pekerjaan namanya, melainkan pemborosan anggaran dan upaya mencari penghasilan tambahan di luar hak dan tunjangan,” tegasnya pada Kamis (31/7/2025).

Jabatan Adalah Mandat, Bukan Zona Nyaman
Bupati berpandangan bahwa masih banyak pemimpin perangkat daerah yang belum sepenuhnya memahami esensi jabatan sebagai sebuah amanah.

Baginya, setiap posisi strategis menuntut visi, strategi, dan keberanian untuk menerjemahkan tantangan pembangunan menjadi program yang langsung menyentuh denyut nadi masyarakat.

“Setiap individu yang menduduki jabatan harus mampu berpikir strategis. Mereka wajib memiliki mimpi besar, memahami tujuan yang ingin dicapai selama memimpin di bidangnya. Jangan hanya berpuas diri dengan rutinitas tanpa hasil,” ungkapnya.

Kritik Tajam untuk “Jalan-Jalan Dinas” Minim Hasil
Tak berhenti di situ, mantan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur ini juga melayangkan kritik pedas terhadap budaya perjalanan dinas yang kerap menjadi agenda utama, namun minim dampak. Ia menilai, kegiatan semacam itu sering kali hanya menjadi beban finansial tanpa memberikan manfaat nyata bagi daerah.

“Jika perjalanan dinas tidak menghasilkan laporan yang komprehensif, evaluasi yang mendalam, atau dampak positif bagi pembangunan daerah, itu hanyalah ‘jalan-jalan’ belaka. Saya tidak ingin lagi melihat ada SKPD yang hanya sibuk bepergian ke luar daerah tanpa menunjukkan progres,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)

 

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Saatnya Sawit Menghidupi Rakyat, Bukan Sebaliknya

19 November 2025 - 13:25 WITA

Wabup PPU Terima Kunjungan Ketua PTA Samarinda, Bahas Penguatan Layanan Peradilan Agama

19 November 2025 - 12:18 WITA

Wabup Abdul Waris Dampingi Kajari Sambut Kajati Kaltim di Penajam Paser Utara

19 November 2025 - 12:13 WITA

Mudyat Noor Resmi Pimpin AKPSI 2025–2030, Terpilih dalam Munas II di Jakarta

19 November 2025 - 12:08 WITA

Kartu Penajam Cerdas Resmi Diluncurkan, Siswa Baru 2025 Dapat Bantuan Pendidikan Langsung

17 November 2025 - 16:08 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU