Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

IBU KOTA NUSANTARA

Artha Graha Jajaki Peluang Investasi Strategis di Jantung Ibu Kota Masa Depan

badge-check


					Foto: Otorita IKN menerima kunjungan dari Artha Graha Network untuk membahas potensi investasi strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) (Dok. Humas OIKN) Perbesar

Foto: Otorita IKN menerima kunjungan dari Artha Graha Network untuk membahas potensi investasi strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) (Dok. Humas OIKN)

NUSANTARA – Dalam semangat mempercepat terwujudnya Ibu Kota Nusantara sebagai kota dunia yang hidup, inklusif, dan berdaya saing tinggi, Otorita IKN menerima kunjungan dari Artha Graha Network untuk membahas potensi investasi strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Pertemuan ini menjadi awal dari dialog investasi jangka panjang yang berfokus pada pengembangan ekosistem urban berkelanjutan, bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menciptakan ruang kehidupan yang layak huni, produktif, dan inspiratif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan IKN.

“Dari Istana disampaikan bahwa tidak akan ada moratorium, dan pembangunan IKN justru dipercepat. Presiden Prabowo memerintahkan agar pembangunan Yudikatif dan Legislatif segera diselesaikan dalam tiga tahun. IKN adalah proyek prioritas nasional yang secara hukum telah memiliki undang-undang serta anggaran yang sudah disiapkan,” ujar Basuki.

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa saat ini pembangunan difokuskan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Sekarang kita berada di KIPP 1A, terdapat Istana, di sebelah kanan adalah Legislatif, dan di sebelah kiri adalah Yudikatif. Ini semua akan kita bangun dalam tiga tahun. Saat ini pembangunan jalan di KIPP 1B juga sudah dimulai karena di sana ada beberapa investasi yang masuk,” jelasnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menambahkan bahwa agar ekosistem perkotaan di IKN dapat berfungsi optimal, dibutuhkan elemen-elemen pendukung.

“Yang saat ini kami butuhkan agar ekosistem bisa berjalan adalah crowd, tempat-tempat keramaian dan juga lifestyle, seperti sarana olahraga. Jadi bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan kenyamanan agar betah tinggal di sini,” kata Roi.

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, mengungkapkan bahwa IKN telah memiliki target market.

“Saat ini IKN telah dihuni oleh sekitar 1.200 Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan jumlah pekerja konstruksi mencapai 5.000 orang. Jika kegiatan baru dimulai, bisa mencapai 25.000 orang. Selain itu, ada ribuan turis lokal yang datang setiap harinya, serta kunjungan rutin dari tamu-tamu pemerintah. Ini yang sering ditanyakan investor: berapa target market-nya? Kami yakin pengelolaan aset seperti di SCBD bisa diterapkan di sini, melalui kerja sama B2B yang menjanjikan,” jelas Bimo.

Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian PANRB telah menyampaikan kepada Otorita IKN untuk menyusun kriteria prioritas pemindahan ASN. Sebanyak 16 kementerian/lembaga telah terpilih untuk relokasi awal, dengan jumlah ASN sekitar 3.500 orang.

Menanggapi pemaparan tersebut, perwakilan Artha Graha Network, Michael Iskandar, menyampaikan ketertarikannya terhadap potensi pembangunan IKN.

“Saya rasa pembangunan ini menarik, khususnya untuk sektor hospitality dan food & beverage (F&B). Itu akan kami pelajari lebih lanjut,” ungkap Michael.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen Otorita IKN dan para pendukung seperti Artha Graha Network/Artha Graha Peduli, termasuk Bank Artha Graha Internasional, Electronic City, Discovery Hotels & Resorts, Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Takokak Win’s Tea, Creative Event Entertainment, PT Samudera Indo Sejahtera (PT SIS Tual), untuk mengundang mitra strategis yang tidak hanya membawa modal, tetapi juga visi. Dengan target populasi yang terus bertumbuh, fondasi hukum yang kuat, serta dukungan politik yang solid, IKN dihadirkan bukan sekadar sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi sebagai laboratorium hidup bagi model kota masa depan Indonesia. Investasi di IKN bukan hanya soal pembangunan, melainkan juga bagian dari membentuk peradaban baru yang berakar kuat dan mengarah ke dunia. (CB/Rilis)

Sumber  : Humas OIKN

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Nusantara Bertabligh Jilid II: Sentuhan Qolbu Lawan Hoaks di Era Digital

24 November 2025 - 12:13 WITA

Semangat Kebersamaan Warnai Finish Tour de’ Jakarta–IKN 2025 di Nusantara

23 November 2025 - 00:40 WITA

Aanwijzing Sayembara Desain Pusat Kebudayaan IKN Dorong Lahirnya Ruang Budaya yang Inklusif dan Berdaya Saing

23 November 2025 - 00:22 WITA

Kunjungi IKN, DPD RI Pastikan Pembangunan Berjalan Sesuai Amanat Presiden

21 November 2025 - 23:46 WITA

12 Rusa Sambar Dilepasliarkan di IKN, Komitmen Wujudkan Forest City Kian Kuat

21 November 2025 - 23:09 WITA

Trending di IBU KOTA NUSANTARA