Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Pemkab PPU Optimalkan Fasilitas Daerah untuk Tingkatkan PAD

badge-check


					Foto : Bupati PPU, Mudyat Noor, (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : Bupati PPU, Mudyat Noor, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah strategis dengan mengoptimalkan seluruh fasilitas daerah untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Langkah ini diambil sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah dan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk membiayai berbagai program pembangunan serta kebutuhan masyarakat. Rencana ini menyoroti pentingnya pengelolaan aset yang lebih efisien dan modern demi keberlanjutan pembangunan di Benuo Taka.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menjelaskan bahwa upaya maksimal akan dilakukan untuk memanfaatkan setiap potensi dari fasilitas yang ada.

“Kami akan bekerja semaksimal mungkin agar fasilitas-fasilitas ini dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD PPU,” tegasnya pada Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, peningkatan PAD ini merupakan kunci utama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Salah satu fokus utama dalam optimalisasi ini adalah dengan menerapkan digitalisasi pada berbagai layanan publik dan fasilitas strategis.

“Contohnya pelabuhan Buluminung yang baru diresmikan sebagai pilot project, retribusi peningkatan digitalisasi seperti di pelabuhan Buluminung yang telah diresmikan waktu lalu,” ujarnya.

Digitalisasi ini diharapkan dapat memangkas birokrasi, meningkatkan transparansi, dan mencegah kebocoran pendapatan.

Dengan adanya digitalisasi, pengelolaan retribusi di pelabuhan Buluminung akan menjadi lebih efektif dan akuntabel. Sistem digital memungkinkan pemantauan real-time terhadap transaksi yang terjadi, sehingga potensi pendapatan dari sektor ini dapat terdeteksi secara akurat.

“Langkah serupa juga akan diterapkan pada fasilitas lain yang memiliki potensi pendapatan besar, seperti tempat wisata, pasar, dan layanan publik lainnya,” terbangnya.

Selain digitalisasi, Pemkab PPU juga berencana untuk meningkatkan kualitas layanan pada fasilitas yang sudah ada. Peningkatan ini tidak hanya bertujuan untuk menarik lebih banyak pengguna, tetapi juga untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Dengan layanan yang lebih baik, diharapkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas pemerintah juga akan meningkat, yang pada akhirnya akan berimbas positif pada peningkatan PAD. (ADV/CB/AJI)

 

 

 

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Saatnya Sawit Menghidupi Rakyat, Bukan Sebaliknya

19 November 2025 - 13:25 WITA

Wabup PPU Terima Kunjungan Ketua PTA Samarinda, Bahas Penguatan Layanan Peradilan Agama

19 November 2025 - 12:18 WITA

Wabup Abdul Waris Dampingi Kajari Sambut Kajati Kaltim di Penajam Paser Utara

19 November 2025 - 12:13 WITA

Mudyat Noor Resmi Pimpin AKPSI 2025–2030, Terpilih dalam Munas II di Jakarta

19 November 2025 - 12:08 WITA

Kartu Penajam Cerdas Resmi Diluncurkan, Siswa Baru 2025 Dapat Bantuan Pendidikan Langsung

17 November 2025 - 16:08 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU