PENAJAM — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama dengan Polres, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Komando Distrik Militer (Kodim), Pemadam Kebakaran (Damkar), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan lainnya melaksanakan kegiatan dalam rangka menguji kesiapan dalam penanggulangan bencana.
Kegiatan tersebut bukan semata-mata menantang takdir, akan tetapi hal ini merupakan salah satu upaya dalam mempersiapkan ketika terjadi suatu bencana di PPU.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, menjelaskan bahwa selain itu, perlengkapan yang digunakan juga harus dicek dengan teliti guna memudahkan tim dalam melaksanakan tugasnya. Dalam pelaksanaannya juga harus diperhatikan bagaimana tata caranya dalam bekerja.
“Seperti saat melepas gulungan selang tadi masih ada koreksi, kedua saat membuka kran pemadam masih ada koreksi, kemudian memasang nozzel masih ada koreksi,” ungkapnya pada Rabu (6/8/2025).
Tujuannya agar para personel bisa nyaman atau cepat dalam melaksanakan tugasnya. Kemudian hal yang penting terletak pada lambang BPBD yang berbentuk segitiga biru. Hal tersebut terdapat filosofi yang mana terdapat komponen tidak bisa lepas satu dengan yang lain.
“Terutama badan publik, artinya pemerintah kemudian korporat perusahaan, kemudian stakeholder yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Karena jika terjadi suatu musibah atau bencana, personel inilah yang berdiri paling depan dengan mengerahkan seluruh jiwa dan tenaga sehingga bencana tersebut bisa ditangani secara efektif. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







