PENAJAM — Pembangunan pos pemadam kebakaran (damkar) yang telah lama dinantikan warga Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), harus tertunda.
Kabar ini menjadi pukulan telak bagi masyarakat yang selama ini merasa khawatir dengan lambatnya penanganan kebakaran di wilayah mereka.
Proyek vital yang semula sudah masuk dalam perencanaan tahun 2024 ini secara resmi dibatalkan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah daerah.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Fernando Simanjuntak, mengakui bahwa penundaan ini tidak terhindarkan. Ia menjelaskan bahwa pembangunan posko tersebut awalnya diusulkan untuk tahun anggaran 2025 dengan alokasi dana sebesar Rp1,3 miliar.
“Anggaran tersebut semestinya cukup untuk membangun posko dan melengkapinya dengan dua unit mobil pemadam, terdiri dari satu mobil tangki dan satu mobil brandweer,” ujarnya pada Kamis (7/8/2025).
Hal ini memang di tahun 2024 lalu sudah direncanakan pembangunan posko damkar di Jenebora dan sudah diajukan. Namun, karena kondisi keuangan dan adanya efisiensi anggaran, pembangunan itu belum bisa dilaksanakan tahun ini.
Penundaan ini membuat warga Jenebora kembali berada dalam posisi rentan. Selama ini, mereka harus mengandalkan bantuan dari posko terdekat di Kelurahan Sotek dan Maridan yang jaraknya cukup jauh.
“Kondisi ini sering kali membuat petugas damkar terlambat tiba di lokasi kejadian, mengakibatkan kerugian yang lebih besar,” tambahnya.
Meski demikian, Fernando memastikan bahwa pihaknya tidak akan menyerah. DPKP PPU tetap menjadikan pembangunan posko di Jenebora sebagai prioritas. Rencananya, usulan pembangunan ini akan kembali diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni tahun 2026.
“Untuk tahun depan, kami akan usahakan kembali pengusulan pembangunan posko itu. Hal ini memberikan sedikit harapan bagi warga yang kecewa,” pungkasnya.
Komitmen ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk merealisasikan posko yang sangat dibutuhkan demi keselamatan dan keamanan warga Jenebora di masa mendatang.
Harapan besar kini disematkan pada pengajuan anggaran tahun 2026. Masyarakat Jenebora berharap Pemerintah Kabupaten PPU dapat melihat urgensi dari posko damkar ini, sehingga penundaan yang terjadi tidak kembali terulang dan penanganan insiden kebakaran serta penyelamatan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!