Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PARIWISATA

Sektor Pariwisata RI Tumbuh Positif Semester I 2025, Kunjungan Wisman Tembus 7 Juta

badge-check


					Foto: Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardana dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati  saat menyampaikan hasil kinerja sektor pariwisata pada semester I tahun 2025 saat Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Sabtu (16/8/2025) (Dok. Kemenpar RI) Perbesar

Foto: Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardana dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati  saat menyampaikan hasil kinerja sektor pariwisata pada semester I tahun 2025 saat Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Sabtu (16/8/2025) (Dok. Kemenpar RI)

NASIONAL – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa sektor pariwisata mengalami pertumbuhan yang positif selama semester pertama 2025. Hal ini menjadi indikator bahwa program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang sesuai sasaran.

“Tren positif ini tercermin dalam kinerja kumulatif Januari–Juni 2025, pertumbuhan wisatawan yang berlibur di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan yang berlibur ke luar negeri,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti yang didampingi Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam “Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata” di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Menurut Widiyanti, capaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga yang mempercepat keberhasilan program pariwisata nasional.

Indikator pertumbuhan sektor pariwisata terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan wisatawan domestik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara pada periode Januari–Juni 2025 tercatat sebesar 7,05 juta orang, mengalami peningkatan 9,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas wisatawan berasal dari kawasan ASEAN, disusul oleh negara-negara Asia di luar ASEAN, dan Eropa.

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia juga menunjukkan tren yang lebih tinggi dibandingkan jumlah wisatawan nasional yang bepergian ke luar negeri. Wisatawan mancanegara tumbuh 9,44 persen menjadi 7,05 juta, sementara wisatawan nasional hanya tumbuh 3,25 persen atau mencapai 4,57 juta perjalanan. Hal ini mencerminkan surplus ekspor jasa di sektor pariwisata.

“Secara kumulatif, pada semester pertama 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara kembali berada di atas jumlah perjalanan wisatawan nasional, dengan selisih mencapai 2,48 juta, naik dari 2,01 juta pada periode Januari–Juni 2024. Pergerakan ini turut berkontribusi pada pencapaian net devisa yang positif bagi Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.

Pada Juni 2025 sendiri, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka 1,42 juta atau naik 18,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, perjalanan wisatawan nusantara mengalami lonjakan signifikan hingga 105,12 juta perjalanan, atau naik 25,93 persen. Namun, perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri turun 15,02 persen menjadi 727,56 ribu.

Pertumbuhan sektor pariwisata turut menopang kinerja ekonomi Indonesia yang pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,05 persen.

“Kita patut bersyukur di tengah ketidakpastian dan geopolitik global yang penuh tantangan, terbukti bahwa sektor pariwisata mampu berkontribusi dan berperan besar terhadap PDB serta menjaga daya tahan atau resiliensi perekonomian nasional,” kata Widiyanti.

Guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025, pemerintah telah menyediakan berbagai stimulus baik dari sisi pasokan maupun permintaan. Dari sisi pasokan, terdapat subsidi untuk tarif transportasi seperti pesawat, kereta api, kapal laut, dan tol. Sedangkan dari sisi permintaan, tersedia program bantuan sosial, subsidi upah, serta pemberian gaji ke-13 untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap jasa pariwisata.

Menteri Pariwisata Widiyanti juga menyampaikan bahwa kementeriannya terus mendukung agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, termasuk penguatan program Koperasi Merah Putih yang diluncurkan pada 21 Juli 2025.

Salah satu langkah konkret adalah penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koperasi pada 9 Mei 2025, tentang “Pengembangan dan Penguatan Koperasi dalam Mendukung Optimalisasi Sektor Pariwisata,” sebagai upaya menciptakan pemerataan ekonomi melalui pariwisata berbasis komunitas.

Sebagai implementasi, Kementerian Pariwisata mendukung pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengelola Koperasi Merah Putih di berbagai desa wisata.

“Proyek percontohan akan dimulai di 80 desa wisata, termasuk 3 desa yang menjadi bagian dari 103 proyek nasional Koperasi Merah Putih. Inisiatif ini ditargetkan menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata dan mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi berbasis komunitas,” kata Widiyanti.

Selain bekerja sama dengan Kementerian Koperasi, Kementerian Pariwisata juga menjalin kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Kebudayaan, Badan Gizi Nasional, Kementerian UMKM, BASARNAS, dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata Widiyanti turut menyoroti penurunan tingkat okupansi hotel bintang selama Januari–Juni 2025 sebesar 3,54 poin persentase dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini diduga bukan karena penurunan minat wisatawan, melainkan adanya kecenderungan wisatawan memilih akomodasi alternatif serta potensi kelebihan pasokan kamar.

Walaupun tingkat okupansi menurun, jumlah kamar hotel yang terisi meningkat 11,53 persen dibandingkan semester I 2024. Ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap hotel tetap tinggi, namun peningkatan jumlah kamar menyebabkan penurunan tingkat okupansi.

“Ini masih kita soroti terus, karena terdapat beberapa kemungkinan, mulai dari kemungkinan wisatawan menginap di akomodasi alternatif. Kami sebetulnya menghargai pertumbuhan usaha pariwisata lewat akomodasi alternatif, seperti vila. Hal ini membantu ketersediaan fasilitas akomodasi untuk wisatawan, bahkan menawarkan pengalaman menginap yang unik di destinasi,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.

“Namun, apabila tidak terdata dan tidak memiliki izin usaha akomodasi pariwisata, situasinya kurang adil bagi pelaku usaha pariwisata lainnya, terutama hotel bintang. Di sisi konsumen, akomodasi alternatif yang tidak terdaftar juga tidak memberikan perlindungan konsumen,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.

Karena itu, Kementerian Pariwisata bersama pemerintah daerah sedang melakukan pembinaan agar para pelaku usaha pariwisata memiliki izin sesuai ketentuan, memenuhi standar usaha, dan dapat memberikan layanan sesuai kelayakan usaha wisata.

110 Karisma Event Nusantara dan Status Geopark Toba

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyatakan bahwa kementeriannya juga menyelenggarakan “Event by Indonesia” lewat 110 Karisma Event Nusantara (KEN) untuk mendorong ekonomi daerah, menciptakan daya tarik lokal, dan melestarikan budaya melalui berbagai event.

Hingga 4 Agustus 2025, sebanyak 46 event telah terlaksana di 25 provinsi, dan 42 di antaranya telah dievaluasi dampaknya. Total pengunjung dari event tersebut mencapai 5,07 juta orang dengan nilai transaksi Rp463,07 miliar. Event ini juga melibatkan lebih dari 6.000 UMKM, 68.000 seniman, dan menciptakan sekitar 60.000 lapangan kerja.

“Saat ini sedang berlangsung 2 event dan masih tersisa 58 event hingga akhir 2025. Diharapkan, seluruh rangkaian KEN 2025 dapat menjadi motor aktivasi pariwisata dan dampak ekonomi,” kata Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa.

Ni Luh Puspa juga mengungkapkan harapannya bahwa Geopark Toba bisa kembali meraih status green card. Proses revalidasi telah dilakukan pada 21–25 Juli 2025.

Hasil dari proses tersebut akan dibawa ke sidang UNESCO Global Geopark pada 5–6 September 2025 di Chile. Keputusan akhir baru akan diumumkan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO 2026 di Paris, Prancis.

Dalam mendukung revalidasi ini, berbagai kementerian/lembaga turut berperan, seperti penyusunan peta interpretasi oleh Kementerian ESDM dan pengumuman penerbangan oleh Kementerian Perhubungan.

Kementerian Pariwisata juga telah mengambil berbagai langkah, termasuk penyelenggaraan Seminar Nasional Pengelolaan Geopark, rapat koordinasi revalidasi dengan 7 kepala daerah, serta “The 1st International Conference on Toba Caldera Global Geopark 2025” yang melibatkan peserta dari Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan. Selain itu, dilakukan pra-revalidasi dengan asesor independen dari Korea Selatan.

Kementerian Pariwisata bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menjaga daya tarik wisata alam agar terus berkembang secara berkualitas dan berkelanjutan.

“Jadi kami sangat optimis Geopark Toba kembali ke status green card. Dan ini yang penting, jika kita mendapatkan green card kembali, mari bersama-sama kita rawat status itu,” ujar Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. (*)

 

Sumber  : Kemenpar RI

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Megawati Tegaskan Peran Paskibraka dalam Membentuk Duta Pancasila Masa Depan

17 Agustus 2025 - 13:40 WITA

Kirab Bendera Pusaka HUT ke-80 RI: Potret Kebanggaan, Pengorbanan, dan Dedikasi

17 Agustus 2025 - 13:04 WITA

HUT RI ke-80, Presiden Prabowo Hormati Jasa Pahlawan di Taman Makam Kalibata

17 Agustus 2025 - 11:36 WITA

Pangdam VI/Mulawarman Hadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus

13 Agustus 2025 - 16:25 WITA

Upacara Gelar Pasukan TNI 2025 di Batujajar, Ketua DPR Puan Maharani Tekankan Integritas dan Semangat Pengabdian Prajurit

11 Agustus 2025 - 14:23 WITA

Trending di NASIONAL