SAMARINDA– Program sosial Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, seperti insentif untuk guru swasta serta perjalanan religi bagi petugas rumah ibadah, mendapat dukungan dari DPRD Kaltim. Meski demikian, para legislator mengingatkan pentingnya keberlanjutan program dan konsistensi alokasi anggaran.
Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menilai pemberian insentif bagi guru swasta merupakan langkah awal menuju terciptanya keadilan kesejahteraan. Namun, ia menekankan agar kebijakan tersebut tidak bersifat jangka pendek.
“Jangan cuma jadi program sesaat yang populis. Harus ada keberlanjutan dan perluasan penerima manfaat,” ujarnya.
Di sisi lain, anggota Komisi II DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, menilai program Gratispol dan Jospol sudah berjalan tepat sasaran. Meski begitu, ia menegaskan realisasi program sosial semacam ini sangat bergantung pada kondisi fiskal daerah.
“Kalau PAD kita terus tumbuh, maka ruang fiskal untuk program sosial seperti ini juga akan semakin besar,” ucap Firnadi.
Keduanya mendorong Pemprov Kaltim untuk memastikan keberlanjutan program sosial tersebut melalui evaluasi berkala dan penguatan regulasi yang berbasis data kebutuhan masyarakat. (ADV/CB/NN)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







