Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Agusriansyah Ridwan Dorong PPDB di Kaltim Mengedepankan Kearifan Lokal dan Fleksibilitas Daerah

badge-check


					Foto: Agusriansyah Ridwan, Anggota DPRD Kaltim (Dok. CahayaBorne0/QLA) Perbesar

Foto: Agusriansyah Ridwan, Anggota DPRD Kaltim (Dok. CahayaBorne0/QLA)

SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya penerapan pendekatan kearifan lokal dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kaltim.

Dirinya menilai bahwa sistem seragam secara nasional belum sepenuhnya sesuai dengan kondisi geografis dan sosial di berbagai wilayah provinsi ini.

Menurut Agusriansyah, regulasi nasional yang diterapkan harus dilengkapi dengan aturan daerah yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan lokal.

“Kita perlu otonomi yang lebih kuat dalam pengelolaan pendidikan agar PPDB bisa disesuaikan dengan karakteristik daerah. Tidak bisa disamakan dengan Jakarta atau kota besar lainnya,” ujarnya pada Sabtu (14/6/2025).

Politikus PKS ini juga menyoroti berbagai kendala yang masih muncul dalam pelaksanaan PPDB, termasuk keterbatasan fasilitas dan ketimpangan akses antar wilayah di Kaltim.

Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera menyusun regulasi daerah, seperti Peraturan Gubernur atau Peraturan Daerah, yang dapat mengakomodasi kondisi lokal dan menjamin keadilan akses pendidikan.

“Kalau aturan pusat terlalu kaku, daerah harus punya kebijakan sendiri yang lebih fleksibel dan tepat sasaran,” tegasnya.

Agusriansyah juga mengkritik lemahnya data yang disediakan oleh Dinas Pendidikan, yang menurutnya menjadi kendala dalam perencanaan sistem penerimaan siswa yang efektif.

“Data yang akurat dan lengkap sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang tepat,” tambahnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa akses pendidikan tidak hanya soal jarak antar sekolah dan rumah, tetapi juga mempertimbangkan kualitas fasilitas di sekolah yang dituju.

“Sekolah yang lebih jauh tapi fasilitasnya lengkap bisa jadi pilihan jika sistem PPDB memperhatikan hal itu,” jelasnya.

Agusriansyah mengakhiri dengan harapan agar daerah diberi ruang yang memadai untuk mengelola sistem pendidikan sesuai realitas lokal tanpa terjebak pada regulasi nasional yang kaku.

“Kita tidak menolak aturan nasional, tapi jangan sampai aturan itu membuat kita kehilangan fleksibilitas dalam menjawab kebutuhan daerah,” pungkasnya. (ADV/CB/NN)

 

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim