Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

DPRD Kaltim Tegaskan Pengawasan Tambang Ilegal Demi Kedaulatan SDA

badge-check


					Foto: Anggota DPRD Kaltim, Saharia Mas’ud. (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Anggota DPRD Kaltim, Saharia Mas’ud. (Dok. Istimewa)

SAMARINDA – Aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Timur kembali mendapat perhatian serius dari DPRD Kaltim. Anggota DPRD, Saharia Mas’ud, menegaskan komitmen untuk mengawal serta menindak tegas praktik penambangan tanpa izin yang semakin merugikan daerah, baik secara pendapatan maupun lingkungan.

Pernyataan itu disampaikan Saharia usai mengikuti pertemuan bersama Gubernur Kaltim yang membahas dampak tambang ilegal terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengungkapkan bahwa Gubernur sangat prihatin karena tambang ilegal mengambil sumber daya alam tanpa memberikan kontribusi pajak atau retribusi.

“Gubernur sangat prihatin. Tambang ilegal ini menguras hasil bumi kita tanpa sumbangan untuk daerah. Ini jelas kerugian besar bagi Kaltim,” ujar Saharia, Jumat (18/07/2025).

Sebagai langkah konkret, DPRD berencana turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi lokasi tambang. “Kami akan datangi lokasi, bedakan mana yang legal dan ilegal. Jika ilegal, kami pastikan ada tindakan tegas. Ini tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” tegasnya.

Mengenai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) penanganan tambang ilegal, Saharia menjelaskan prosesnya masih dibahas secara internal DPRD dan harus mengikuti prosedur resmi. “Pansus belum terbentuk, tapi masuk agenda pembahasan. Ini menjadi atensi gubernur, jadi kami tidak akan tinggal diam,” katanya.

Aktivitas tambang ilegal di Kaltim, menurut data Kementerian ESDM dan lembaga lingkungan, masih berlangsung di berbagai kawasan, termasuk hutan produksi dan kawasan konservasi. Selain merugikan ekonomi, juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius.

Saharia menekankan pentingnya langkah represif dan pengawasan ketat untuk memperbaiki tata kelola sumber daya alam di Kaltim.

“Kita tak boleh biarkan sumber daya alam dikeruk oleh oknum tak bertanggung jawab. Kaltim harus berdaulat atas kekayaannya sendiri, dengan pengelolaan yang adil, transparan, dan sah secara hukum,” pungkasnya. (ADV/CB/NN)

Editor: Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D

Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim