Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Gelar Seni Askarya di PPU: Wadah Ekspresi dan Pelestarian Budaya Lokal

badge-check


					Foto: Pagelaran Seni Askarya (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Pagelaran Seni Askarya (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui acara Gelar Seni Askarya yang sukses digelar pekan lalu di alun-alun kabupaten.

Acara tersebut tak hanya menjadi panggung hiburan, tetapi juga sebuah ruang ekspresi dan wadah pembelajaran yang penting, terutama bagi generasi muda.

Gelar Seni Askarya ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya daerah. Dengan demikian, budaya lokal PPU dapat terus lestari dan dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan bahwa seni memiliki peran lebih dari sekadar keindahan. Antusiasme masyarakat yang hadir menunjukkan bahwa seni dan budaya memiliki tempat istimewa di hati warga PPU.

“Seni tidak berhenti pada estetika, tetapi juga menjadi media mempersatukan, penumbuh kreativitas, dan pendorong lahirnya inovasi baru,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Lebih lanjut, Mudyat menambahkan bahwa melalui seni dan budaya, masyarakat dapat membangun jati diri daerah dan memperkuat persaudaraan.

“Kita bisa menanamkan rasa bangga terhadap warisan budaya yang kita miliki. Dengan demikian, setiap pertunjukan seni di PPU bukan hanya tontonan, melainkan juga sebuah upaya kolektif untuk merawat identitas dan nilai-nilai luhur,” katanya.

Melihat besarnya potensi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) PPU berkomitmen penuh untuk terus mendorong dan mendukung segala upaya pelestarian seni dan budaya yang ada. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan yang memberikan ruang bagi para seniman dan pegiat budaya untuk terus berkarya.

Gelar Seni Askarya menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut, dan diharapkan acara serupa akan terus diadakan secara berkala.

“Inisiatif ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya PPU tetap hidup, relevan, dan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” imbuhnya.

Acara ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama. (ADV/CB/AJI)



 

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Saatnya Sawit Menghidupi Rakyat, Bukan Sebaliknya

19 November 2025 - 13:25 WITA

Wabup PPU Terima Kunjungan Ketua PTA Samarinda, Bahas Penguatan Layanan Peradilan Agama

19 November 2025 - 12:18 WITA

Wabup Abdul Waris Dampingi Kajari Sambut Kajati Kaltim di Penajam Paser Utara

19 November 2025 - 12:13 WITA

Mudyat Noor Resmi Pimpin AKPSI 2025–2030, Terpilih dalam Munas II di Jakarta

19 November 2025 - 12:08 WITA

Kartu Penajam Cerdas Resmi Diluncurkan, Siswa Baru 2025 Dapat Bantuan Pendidikan Langsung

17 November 2025 - 16:08 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU