Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

UMUM

Bupati Mudyat Noor Targetkan Program Makan Bergizi Gratis 100% di Sekolah PPU

badge-check


					Foto: Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menegaskan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG)  (Dok. Humas PPU) Perbesar

Foto: Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menegaskan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG)  (Dok. Humas PPU)

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menegaskan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) yang merupakan program nasional pemerintah pusat.

Ia menargetkan program ini bisa berjalan 100 persen di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten PPU sebelum akhir tahun 2025.

“Ini memang jadi persoalan kita bersama karena MBG termasuk program nasional. Saya ingin program ini bisa berjalan maksimal di Penajam Paser Utara sebelum akhir tahun,” tegas Mudyat Noor di hadapan ratusan kepala sekolah dan guru pada Focus Group Discussion (FGD), Jumat (12/9/2025) di Graha Pemuda, Nipah-Nipah.

Menurutnya, program MBG dengan biaya Rp10.000 per porsi sebenarnya sangat mungkin dilaksanakan di sekolah-sekolah. Bupati bahkan mengurai hitungan sederhana terkait kebutuhan bahan pokok, mulai dari ayam, telur, hingga bumbu masakan.

“Kalau dihitung, satu sekolah isi 200 siswa, ayam itu Rp45 ribu bisa dipotong jadi 12 bagian, ditambah telur, bumbu, ya kira-kira cukup. Sisanya tinggal kreasi pengelolaan,” jelasnya.

Mudyat juga membuka ruang partisipasi masyarakat, seperti orang tua yang mampu untuk menyumbang sayur atau kebutuhan tambahan lainnya. Sementara kebutuhan air minum bisa dibawa sendiri oleh siswa.

Pemkab PPU berkomitmen menutupi kekurangan alokasi yang belum tercakup pusat dengan dana daerah.

“Insyaallah sisanya Pemda yang akan penuhi. Tinggal proses pengelolaannya saja diatur,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mudyat Noor menyebut PPU siap menjadikan program MBG sebagai percontohan nasional. Bahkan ia berencana mengundang Presiden untuk melihat langsung implementasi program tersebut di daerahnya.

“Kita ingin Penajam Paser Utara jadi contoh bagi daerah lain. Perhatian terhadap sekolah di Penajam pasti lebih besar kalau program ini sukses,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar semua pihak, terutama kepala sekolah, tidak mempersulit pelaksanaan MBG. “Jangan berpikir mencari keuntungan, mari kita berkreasi. Manfaatkan bantuan yang ada dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (CB/Rilis)

 

 

Sumber  : Humas PPU

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Apresiasi Pemerintah, PT WKP Dinobatkan Terbaik BER-INVEST Award 2025

3 September 2025 - 11:46 WITA

Telkom University Choir Siap Tampil di NICFF 2025, Festival Paduan Suara Internasional di IKN

2 September 2025 - 16:13 WITA

PKK PPU Gelar Festival Pangan Lokal, Dorong Diversifikasi Gizi dan Ekonomi

28 Agustus 2025 - 15:39 WITA

Desa Sebakung Jaya Siapkan Pemilihan Antar Waktu Kades, BPD Matangkan Persiapan

19 Juli 2025 - 18:19 WITA

Samsun: Infrastruktur Dasar Harus Jadi Prioritas Pembangunan di Kukar

5 Juli 2025 - 02:51 WITA

Trending di UMUM