PENAJAM—Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud melihat kondisi masyarakat pesisir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kunjungan ini merupakan bagian dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menerima aspirasi dari warga yang resah akan nasib tempat tinggal mereka. Aturan pemerintah yang melarang pembangunan hunian di atas laut hingga 100 meter dari bibir pantai menjadi sumber kekhawatiran utama, sebab mayoritas warga tinggal di rumah panggung di atas air.
Menanggapi keresahan tersebut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan mencari solusi hukum terbaik untuk masyarakat. Ia menyadari, permasalahan ini tidak hanya sekadar soal regulasi, melainkan juga menyangkut aspek sosial dan kemanusiaan.
“Untuk itu, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait guna menemukan jalan keluar yang adil bagi warga,” ujarnya pada Rabu (24/9/2025).
Dalam upaya mencari solusi, Pemprov Kaltim akan berdialog dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) provinsi. Dialog ini dinilai penting untuk mencari mekanisme hukum yang dapat memberikan kepastian dan perlindungan bagi warga.
“Beberapa opsi hukum yang sedang dipertimbangkan meliputi legalisasi khusus, pemberian hak guna bangunan di atas air, serta penyesuaian zonasi yang dapat mengakomodasi keberadaan permukiman tradisional tersebut,” ungkapnya.
Kepastian hukum atas tempat tinggal akan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat pesisir. Selain menjamin rasa aman dan keberlanjutan hidup, legalitas ini akan membuka akses warga terhadap berbagai layanan publik, termasuk bantuan pemerintah.
“Tak hanya itu, nantinya mereka juga akan lebih mudah mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan untuk memperbaiki rumah atau mengembangkan usaha,” imbuhnya.
Rudy menambahkan, dengan adanya kepastian hukum, taraf hidup masyarakat pesisir diharapkan bisa meningkat. Warga dapat memperbaiki kondisi rumah mereka yang sudah tua dan mengembangkan potensi ekonomi tanpa rasa takut kehilangan tempat tinggal. Komitmen ini menunjukkan keberpihakan Pemprov terhadap kelangsungan hidup dan kesejahteraan warga pesisir yang telah lama tinggal di lokasi tersebut. (CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!