Penajam – Kegiatan Diseminasi Bahan Penguatan Program Literasi Kebahasaan dan Kesastraan Tahun 2025 digelar di Kampung Inggris Lawe-Lawe, Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat budaya literasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya bahasa dan sastra dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, bersama Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU, Muhammad Yusuf Basrah, dan Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf.
Selain itu, hadir pula guru penggerak literasi, pustakawan, mahasiswa, duta bahasa, tenaga kependidikan, pegiat literasi, dan perwakilan media se-Kabupaten PPU.
Hetifah Sjaifudian mengapresiasi semangat masyarakat PPU yang aktif mengembangkan kegiatan literasi di daerah. Ia menyebut, PPU dan Ibu Kota Negara (IKN) memiliki peran penting dalam membangun peradaban baru yang berakar pada budaya bahasa dan sastra.
“Kami berterima kasih kepada pimpinan DPRD PPU, Kepala Badan Bahasa, dan seluruh pihak yang hadir. PPU dan IKN adalah wilayah yang menjadi etalase nasional di masa depan, tidak hanya dalam hal pembangunan fisik, tetapi juga dalam penguatan bahasa, sastra, dan budaya. Kami melihat banyak inisiatif dari masyarakat, mulai dari para lurah, pimpinan sanggar, perpustakaan desa, hingga komunitas literasi. Ini menunjukkan bahwa semangat literasi di PPU sangat kuat,” ujar Hetifah.
Hetifah menambahkan, Komisi X DPR RI siap memberikan dukungan agar gerakan literasi di daerah semakin berkembang.
“Kami siap memperkuat dukungan, baik dalam bentuk kebijakan maupun program yang berpihak pada pengembangan literasi dan pendidikan di daerah,” kata Hetifah.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin, mengatakan bahwa pihaknya bersama Komisi X DPR RI terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di wilayah Penajam Paser Utara.
“Kami dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Komisi X DPR untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di PPU. Selain itu, kami juga berupaya mengajak pemerintah daerah agar selalu mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia dan tetap melestarikan bahasa daerah,” ujar Hafidz.
Ia menambahkan, kegiatan diseminasi ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025, yang berlangsung sepanjang Oktober.
“Saya berharap kegiatan ini memberikan makna penting dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra 2025, bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Melalui kegiatan ini, kita gaungkan kembali semangat menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi CM Media.







