NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadiran pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemampuan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Presiden, penguatan tersebut tidak hanya difokuskan pada sektor pertahanan, tetapi juga pada kesiapsiagaan menghadapi bencana serta pelaksanaan misi kemanusiaan.
“Jadi ini nanti menambah kekuatan kita. TNI adalah alat negara yang ikut sangat besar peranannya dalam menghadapi bencana, menghadapi kesulitan, menghadapi masalah-masalah kepentingan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11/2025).
Presiden menambahkan, dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau, kemampuan udara menjadi faktor kunci bagi keamanan sekaligus pembangunan nasional. “Udara bagi kita sangat-sangat menentukan. Sangat penting. Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif, tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional,” katanya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pesawat tersebut memiliki fleksibilitas tinggi karena dapat dikonversi menjadi tanker udara, yang akan meningkatkan kemampuan operasional TNI Angkatan Udara dalam berbagai misi.
Dari sisi kemanusiaan, Presiden menegaskan bahwa peningkatan kemampuan udara Indonesia juga mendukung penanganan situasi darurat. Pemerintah telah menyiapkan modul operasi udara dan fasilitas ambulans udara untuk memperkuat kapasitas tanggap bencana serta pelaksanaan misi kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
“TNI saya perintahkan untuk menambah batalion-batalion kesehatan. Jadi batalion tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada kemanusiaan yang terjadi, peristiwa di mana-mana kita juga bisa hadir,” ucapnya.
Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa peningkatan kemampuan TNI dalam bidang kemanusiaan mencerminkan komitmen Indonesia sebagai bagian dari komunitas global. Ia mencontohkan keterlibatan Indonesia dalam berbagai operasi bantuan internasional, seperti pengiriman bantuan ke Turki saat gempa bumi besar, serta partisipasi tim medis Indonesia di Gaza bersama Persatuan Emirat Arab.
“Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” tandasnya. (CB/Rilis)
Sumber : BPMI Setpres
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







