PENAJAM – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (Distan PPU) mengambil langkah strategis untuk mengatasi kesulitan akses bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi para pelaku sektor pertanian. Upaya ini diwujudkan dengan merancang pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang didedikasikan khusus untuk melayani kebutuhan petani di wilayah tersebut.
Rencana pembangunan SPBU khusus pertanian ini difokuskan di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, yang merupakan salah satu sentra produksi pangan utama di PPU.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa selama ini seluruh alat dan mesin pertanian, mulai dari pengolah tanah, penanam, hingga pascapanen, telah mendapat rekomendasi untuk memperoleh solar bersubsidi. Namun, distribusinya masih harus bergantung pada SPBU umum.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU baru menggandeng satu SPBU umum di Labangka untuk memfasilitasi petani, khususnya di wilayah Babulu.
“Ini untuk memudahkan para petani, terutama yang beroperasi di wilayah Babulu. Meskipun pembangunan SPBU khusus petani tidak memungkinkan untuk didirikan di setiap desa, kami memilih wilayah sentra produksi sebagai lokasi strategis,” jelasnya pada Sabtu (15/11/2025).
Andi Trasodiharto menambahkan bahwa rencana ke depan, SPBU serupa juga akan dibangun di wilayah Penajam. Lokasi ini akan diprioritaskan untuk melayani para petani yang berada di Kecamatan Waru dan Kecamatan Penajam. Di Waru, potensi lokasi termasuk Desa Sesulu dan Bangun Mulyo, sementara di Penajam mencakup Sesumpu, Kampung Baru, Pejala, Saloloang, Tanjung Tengah, dan Petung.
Untuk merealisasikan rencana di Sebakung Jaya, pemerintah desa telah menyatakan dukungan penuh dan bahkan menyiapkan lahan dengan status pinjam pakai. Namun, pembangunan SPBU ini harus melalui serangkaian tahapan teknis yang ketat. Dinas Pertanian telah bersurat kepada Pertamina untuk meminta justifikasi teknis, termasuk persyaratan detail mengenai tangki pendam, dispenser, luas lahan, hingga area antrean kendaraan.
“Semua itu masih menunggu survei lapangan dari pihak Pertamina. Selain proses teknis, kami juga membuka peluang kerja sama dengan koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat untuk mengelola operasional SPBU khusus tersebut,” terangnya.
Pembangunan SPBU khusus ini memiliki tujuan tunggal dan utama, yaitu mempermudah akses petani dalam memperoleh solar bersubsidi. Dengan kemudahan ini, diharapkan biaya produksi pertanian dapat ditekan, hasil panen menjadi lebih maksimal, dan pada akhirnya kesejahteraan petani di PPU dapat meningkat secara signifikan. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







