CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor meminta pasar rakyat berkonsep semi modern yang berlokasi di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU untuk segera dioperasikan.
Mengingat pembangunan Pasar Waru yang dibangun sejak tahun 2016 lalu itu tidak kunjung difungsikan hingga saat ini.
Syahrudin berharap Pasar Waru yang dibangun di Desa Sesulu segera difungsikan, karena Pasar Waru yang lama yang terletak di Kelurahan Waru dinilai sudah tidak layak.
“Jika sudah hari pasar, pedagang yang lama itu bisa sampai pinggir jalan dan itu sangat mengganggu lalu lintas di jalan poros PPU-Paser tersebut.” ucap Syahrudin, Minggu (2/4/2023).
Pasar semi modern itu dibangun pada 2016 menggunakan alokasi dana khusus (DAK) Rp7 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pembangunan Pasar Waru di Desa Sesulu tahap pertama hanya mengalokasikan 100 kios untuk pasar basah. Sedangkan untuk pasar kering belum dibangun.
Walaupun pembangunannya rampung 100 persen sesuai dengan perencanaan, Syahrudin berharap agar sarana dan prasarana pasar yang ada tersebut segera difungsikan.
“Meskipun hanya pasar basah, sebaiknya difungsikan saja. Karena kondisi pasar yang lama sudah tidak memadai lagi untuk menampung pedagang yang terus bertambah,” ujarnya.
Syahrudin berharap, kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU Saidin yang baru menjabat pada akhir Maret 2023 dapat fokus untuk segera fungsikan Pasar Waru yang baru tersebut.
“Mudah-mudahan kepala dinas yang baru mengoperasikan pasar yang baru sembari melengkapi kekurangan,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Diskukmperindag PPU, Erwansyah menyatakan anggaran pembangunan fasilitas penunjang Pasar Waru sebesar Rp1 miliar di APBD 2023. Rencana Pasar Waru yang baru akan dioperasikan tahun ini.
“Alokasi sebesar Rp1 miliar ini digunakan untuk kebutuhan listrik, air bersih, toilet dan tempat pembuangan sampah,” ujarnya. (ADV/CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com