Anggota DPRD PPU Minta Semua Warga yang Ikut Pelatihan Diberdayakan di IKN

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syarifuddin HR. Poto: Tim CahayaBorneo.com

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syarifuddin HR meminta kepada pemerintah pusat agar memperdayakan tenaga kerja lokal pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kecamatan Sepaku.

Dikatakan Syarifuddin ada sebanyak 700 warga PPU telah mengikuti pelatihan konstruksi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), namun tidak semuanya dapat kesempatan bekerja di proyek pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku.

Caption: Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Poto: Tim CahayaBorneo.com

“Warga yang telah mengikuti pelatihan agar dipekerjakan. (Pemerintah pusat) harus tanggung jawab dengan memberikan kesempatan bekerja di IKN. Sebab, ada warga yang sudah ikut pelatihan, tapi belum juga dapat panggilan bekerja di IKN,” kata Syarifuddin, Rabu (5/4/2023).

Saat ini pemerintah pusat sedang mempercepat pembangunan infrastruktur IKN di Kecamatan Sepaku. Selain infrastruktur jalan, pemerintah juga sedang membangun istana negara dan kantor kementerian di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di tahun ini.

Tetapi, tenaga kerja lokal khususnya warga PPU belum terlalu banyak yang terserap bekerja di IKN Nusantara.

 “Sudah berkali-kali kami singgung, kalau memang benar-benar serius memberdayakan warga kami, tolong utamakan tenaga kerja lokal di IKN,” ujarnya.

Caption: Otorita IKN Nusantara kunjungan ke Titik Nol IKN Nusantara. Poto: Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Syarifuddin mengatakan, pemerintah pusat juga harus memperhatikan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Selain program pelatihan, pemerintah juga diharapkan memprogramkan beasiswa untuk warga PPU yang hendak melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Baca Juga :  Legislatif Penajam Dukung Percapatan Pemekaran Wilayah Sepaku Masuk IKN

“Tolong perhatikan SDM kami karena pembangunan IKN dalam jangka waktu 20 sampai 30 tahun belum tentu selesai, maka SDM harus disiapkan dari sekarang. Kalau tidak, warga lokal nantinya hanya jadi penonton,” pungkasnya. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1