Legislatif Penajam: Warga Lokal Diberi Kesempatan Kerja Luas di Proyek IKN

Foto: Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Hartono Basuki. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, menyebutkan warga lokal, terutama masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu bisa diberikan kesempatan kerja luas dalam proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kami minta perhatian pemerintah pusat agar tenaga kerja lokal dapat kesempatan yang sama dengan tenaga kerja dari luar di pembangunan IKN Nusantara,” kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Hartono Basuki di Penajam, Selasa

Tenaga kerja lokal harus memiliki sertifikat untuk dapat bekerja dalam pembangunan IKN Indonesia baru, menurut dia, tetapi tenaga kerja dari luar daerah yang bekerja dalam proyek IKN Nusantara itu banyak yang tidak memiliki sertifikat.

Permasalahan tersebut, lanjut dia, harus menjadi perhatian pemerintah pusat agar warga atau tenaga kerja lokal mendapatkan kesempatan peluang kerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN Indonesia baru

“Kami telusuri dan ternyata hanya sedikit tenaga kerja dari luar daerah yang memiliki sertifikat bekerja dalam pembangunan IKN Nusantara,” ujarnya.

Tenaga kerja lokal yang ingin bekerja di dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN Indonesia baru, jelas dia, dituntut untuk mengantongi atau memiliki sertifikat pelatihan.

Sementara tenaga kerja dari luar Kalimantan Timur yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN Nusantara banyak yang tidak memiliki sertifikat pelatihan.

Ada salah satu pembangunan di kawasan inti IKN Indonesia baru, jelas dia lagi, kontraktor pelaksana mendatangkan tenaga kerja dari luar Kalimantan Timur, dan tidak semua tenaga kerja dari luar daerah tersebut memiliki sertifikat pelatihan.

Baca Juga :  Bukber Pejabat Dilarang Presiden, Bupati PPU: Pemerintah Tingkat Bawah Harus Taat

Dia mengemukakan bahwa ada sebanyak ratusan warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah mengikuti pelatihan khususnya pelatihan konstruksi yang diselenggarakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

Namun warga yang telah diberi peningkatan kompetensi dan memiliki sertifikat pelatihan tersebut, belum semuanya mendapatkan kesempatan bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN Nusantara.

“Warga Kabupaten Penajam Paser Utara sudah banyak yang memiliki sertifikat, tetapi tidak banyak yang dapat kesempatan bekerja di pembangunan IKN Indonesia baru,” kata Hartono Basuki. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1