Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Pemerintah Kabupaten Diharap Bangun Lumbung Pangan Daerah

badge-check


					Foto: Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sujiati. (DOK.  CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sujiati. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAMPemerintah Kabupaten Penajan Paser Utara (PPU), diharapkan membangun lumbung pangan daerah untuk menjaga harga gabah hasil panen petani di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Pemerintah kabupaten, menurut Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten  PPU Sujiati berharap pemda setempat agar membangun lumbung pangan daerah.

Sehingga, lanjut dia, petani tidak kesulitan memasarkan gabah hasil panen dan dapat dibeli dan harga tetap stabil ketika masa panen.

Tengkulak sering memainkan harga gabah hasil panen petani, permasalahan itu yang salalu dihadapi oleh para petani di Kabupaten PPU setelah masa panen karena petani kesulitan menjual gabah hasil panen.

Pemerintah kabupaten harus turun tangan dalam mengatasi permasalah harga gabah hasil panen petani, salah satunya bisa dengan pembangunan lumbung pangan.

Permasalahan lainnya, yaitu jatah pupuk subsidi untuk Kabupaten PPU hampir setiap tahun dikurangi oleh pemerintah pusat.

“Pengurangan jatah pupuk subsidi itu jelas tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pupuk petani,” ujarnya.

“Jatah pupuk subsidi yang semakin menurun, jelas dia lagi, akan mengganggu masa tanam dan panen petani,” tambahnya.

Usulan kuota pupuk subsidi yang diajukan pemerintah kabupaten kepada pemerintah pusat, jelas dia lagi, selalu tidak sesuai kebutuhan pupuk petani di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Ketidaksesuaian kuota pupuk subsidi yang dipasok dan tersedia tersebut tidak sesuai kebutuhan para petani di lapangan dalam penggarapan lahan pertanian.

Pupuk subsidi yang diberikan Kementrian Pertanian mengalami penurunan, tegas Sujiati, menjadi perhatian legislatif (DPRD) untuk mencari solusi terbaik untuk petani. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pertamina EP Tanjung Field Gelar Edukasi Stunting dan Demo Masak Bergizi di Tabalong

30 September 2025 - 13:38 WITA

Salurkan Makanan Bergizi, PT Pertamina EP Tanjung Field Dukung Program Pemkab Tabalong dalam Penanganan Stunting

8 Agustus 2025 - 17:00 WITA

Berdayakan UMKM Desa Masukau, Program CSR PT Pertamina EP Tanjung Field Gelar Pelatihan Menjahit Metode Patchwork dan Slashing

8 Agustus 2025 - 16:41 WITA

Satgas Yonif 614/RJP Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga di Distrik Mokoni, Papua Pegunungan

8 Agustus 2025 - 16:07 WITA

Dukung Konservasi Pesut Mahakam, Program CSR PT Pertamina Hulu Mahakam Raih Predikat Emas ISRA 2025

18 Juli 2025 - 17:18 WITA

Trending di DAERAH