Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Nasyiatul Aisyiyah Audiensi Bersama Sekda PPU Bahas Stunting

badge-check


					Foto: Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menerima audiensi Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul 'Aisyiyah (NA). (DOK. Istimewa) Perbesar

Foto: Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menerima audiensi Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul 'Aisyiyah (NA). (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menerima audiensi Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Selasa (19/3/2023) di ruang kerjanya.

Audiensi ini bertujuan untuk membahas program Komunitas Isi Piringku yang rencana akan dilaksanakan di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.

Sekda PPU Tohar menyambut baik rencana yang akan dilakukan PPNA kaitannya dengan stunting ini. Dia menyampaikan perlu adanya pemetaan yang baik mengingat banyak faktor yang memengaruhi terjadinya stunting.

Ia menyarankan PPNA untuk berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU untuk memudahkan pemetaan melalui Data Desa Presisi yang dimiliki PPU.

Selain itu, berkoordinasi juga dengan perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

“Yang paling penting sekarang supaya tidak menimbulkan stunting baru harus dimulai dari mana,” ucap Tohar.

Lebih lanjut Tohar menyampaikan faktor yang memengaruhi stunting juga dipengaruhi oleh nilai atau budaya yang ada di masyarakat. Hal ini juga memerlukan strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Program perihal stunting ini pun, sebutnya, harus tepat sasaran dan berkelanjutan agar mendapatkan hasil yang diharapkan.

Sekretaris PPNA Hanif Mu’allifah dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegiatan rencana dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan pihak-pihak terkait. Kegiatan berupa pelatihan dan Training of Trainer (ToT) untuk kader Posyandu, organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan sebagainya.

“Penerima manfaatnya yaitu ibu hamil, ibu dengan balita, remaja putri, dan sebagainya,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan kegiatan rencana dilaksanakan usai Ramadan hingga akhir tahun ini. Kegiatan yang dilakukan juga bermitra dengan Danone Indonesia. Selain itu, akan dilakukan riset pula dengan hasil naskah akademik yang diharapkan dapat menjadi dasar program berikutnya. (AD/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com/DiskominfoPPU)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA