Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

Dinkes PPU Berupa Cegah Kematian Ibu dan Bayi Melalui PONED

badge-check


					Kepala Dinkes PPU dr. Janse Grace Makisurat | Poto: Tim Cahayaborneo.com Perbesar

Kepala Dinkes PPU dr. Janse Grace Makisurat | Poto: Tim Cahayaborneo.com

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya melakukan pencegahan kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.

Upaya pencegahan kematian ibu dan bayi saat proses persalinan itu dilakukan melalui Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

Dijelaskan Kepala Dinkes PPU dr. Janse Grace Makisurat  bahwa PONED telah tersedia di beberapa Puskesmas yang tersebar di daerah ini, hal ini dilakukan dalam rangka mencegah kematian ibu dan bayi saat melakukan proses persalinan.

“Ada 6 puskesmas yang melakukan layanan PONED diantaranya Puskesmas Petung, Sotek, Sepaku, Maridan dan Puskesmas Sepaku Tiga,” ucap dr. Grace, Sabtu (4/2/2023).

Pelayanan PONED, kata dr. Grace, merupakan layanan kesehatan rawat inap menyangkut kasus emergensi obstetri dan Neonatus tingkat dasar selama 24 j untuk ibu hamil dan bayi.

“Kematian ibu dan bayi terjadi saat persalinan diakibatkan karena pendarahan, keracunan dan hipertensi, dan masyarakat merasa mampu melahirkan di rumah tanpa ada tenaga medis,” ucapnya.

Meskipun persalinan dilakukan secara normal, ia menyarankan agar melakukan persalinan dengan dibantu oleh tenaga medis, sebab jika melahirkan secara normal tanpa dibantu oleh tenaga medis dapat beresiko tinggi bagi ibu yang melahirkan.

“Sepanjang tahun 2022 ada lima kasus kematiannya ibu dan bayi saat proses persalinan, jumlah ini mengalami penurunan di banding tahun 2021 mencapai 8 kasus, ” ungkapnya.

Tim Redaksi Cahayaborneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Bupati Mudyat Noor Buka FGD Penguatan Karakter dan MBG di PPU

12 September 2025 - 14:55 WITA

Pemkab PPU Siapkan Beasiswa Prestasi, Cetak SDM Unggul Sambut IKN

12 September 2025 - 14:41 WITA

Cegah Stunting di PPU, Mudyat Noor Perkuat Peran Keluarga Lewat GATI dan Genting

12 September 2025 - 14:36 WITA

Konservasi Orangutan Kalimantan: Translokasi Mungky dan Dodo ke Pulau Suaka Kelawasan

12 September 2025 - 10:55 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Minta Sertifikasi Lahan Warga Terdampak IKN Selesai Tanpa Penundaan

12 September 2025 - 10:50 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU