Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

Dinas KUKM Perindag PPU Sebut Pasar di Kelurahan Nipah-Nipah Sudah Tak Representatif

badge-check


					Foto: Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Saidin. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Saidin. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Saidin mengungkapkan pihaknya mendapatkan dorongan agar lokasi pasar di Kelurahan Nipah-Nipah segera dibebaskan oleh pemerintah setempat.

Namun, Saidin menilai kondisi pasar itu sudah tidak representatif lagi jika dilakukan pembangunan pasar di lokasi tersebut.

“Secara kasat mata dan disandingkan dengan aturan itu tidak layak. Tak representatif,” ujarnya, Selasa (19/9/2023).

Diketahui masyarakat di Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pembebasan lahan Pasar Nipah-nipah tersebut. Jika pembebasan lahan dilakukan maka sudah dapat dikucurkan anggaran untuk melakukan revitalisasi terhadap pasar yang ada.

Dikatakan Saidin, lokasi pasar tersebut saat ini telah dikelilingi oleh perumahan masyarakat. Kemudian pasar itu juga tidak memiliki halaman yang cukup untuk dimanfaatkan sebagai tempat parkir. Bukan hanya itu, pasar itu juga tidak memiliki tempat pembuatan sampah sementara.

Meski demkian, Saidin mengatakan  pemerintah daerah telah berupaya untuk mencarikan solusi dengan mencari lahan yang lebih representatif agar dibebaskan pemerintah untuk dimanfaatkan sebagai pasar.

“Tapi kami sudah sampaikan ke masyarakat setempat untuk mencari lokasi yang strategis. Nanti dilakukan kajian layak atau tidak. Kalau layak nanti kami anggarkan,” kata dia. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wabup PPU Jamin Transparansi: Dana Daerah Dialokasikan Adil untuk Semua Guru

2 Desember 2025 - 13:16 WITA

Hari Guru ke-80 di Penajam: PPU Jadi Saksi Apresiasi 3.500 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

2 Desember 2025 - 13:02 WITA

Disnakertrans PPU Siapkan 38 Calon Satpam, Anggarkan Rp209 Juta untuk Diksar Gada Pratama

2 Desember 2025 - 12:53 WITA

L’Rizya Hotel Resmi Dibuka di Waru, Dorong Peningkatan PAD dan Ekonomi Lokal PPU

1 Desember 2025 - 19:39 WITA

DPRD PPU Tancap Gas, Empat Raperda Inisiatif Siap Dibahas demi Perkuat Pembangunan Daerah

1 Desember 2025 - 16:02 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA