Pasca Lebaran, Dinas Ketahanan Pangan PPU Pastikan Stok Pasokan Aman

Foto: Sekretaris Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Arief Murdiyanto. (DOK. CahayaBorneo.com

PENAJAM – Pasca hari Idul Fitri 1445 hijriyah, Sekretaris Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Arief Murdiyanto memastikan bahwa ketersediaan stok kebutuhan pangan masih aman dan lancar.

Untuk itu, pemerintah daerah juga terus melaporkan setiap harinya mengenai perkembangan pasokan pangan.

Dikatakannya, Pemerinta daerah (pemda) telah memfasilitasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan hanya melaporkan secara online setiap harinya di Inspektorat, Kamis (18/4/2024).

Dari data yang dihimpun oleh dinas terkait, menurut laporan kegiatan untuk komoditas beras masih relatif aman. Kebutuhan untuk minggu ke-3 sekitar 52,5 ton per hari. Dalam minggu ke-3 untuk ketersediaan  secara akumulasi sebanyak 1.406 ton beras.

“Ini termasuk panen di bulan april diperkirakan rekan-rekan petani itu sekitar pukul 1.500 ton pada April, karena mulai awal maret sampai april sudah mulai panen,” katanya.

Kendati demikian, pasokan pangan sempat mengalami kelangkaan dikarenakan, petani lokal belum panen, baik itu impor.

Selain komoditas beras, jagung termasuk kebutuhan pokok ke dua.  Untuk jagung mencapai 11,6 Ton setiap harinya.

“Hanya ketersediaan minggu ini sembilan Ton jadi masih ada beberapa yang harus didatangkan dari luar karena jagung masih agak kurang di wilayah (PPU),” ungkapnya. (ADV/CB/Dinda)

Post ADS 1
Baca Juga :  DPRD PPU Sahkan APBD 2024 Rp2,6 Triliun
Post ADS 1