Ketua Bawaslu PPU Sebut Ada Tiga Tahapan Potensi Kerawanan dalam Pilkada 2024

Foto: Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Penajam Paser Utara (PPU) Mohammad Khazim. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Penajam Paser Utara (PPU) Mohammad Khazim menyebut ada tiga tahapan potensi kerawanan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.

Ia menyebut potensi kerawanan yang bisa terjadi dalam Pilkada 2024 mulai dari tahapan penyusunan pemilih, masa kampanye, masa pencalonan, dan masa penetapan.

“Ada tiga variabel yang bisa ditarik menjadi sebuah kerawanan. Seperti penyelenggaraan, permasalahan sosial, dan terkait keamanan,” kata Ketua Bawaslu, Senin (27/5/2024).

Sebelumnya, Bawaslu PPU telah melantik sebanyak 12 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) terpilih pada Pilkada tahun 2024 di Kabupaten PPU.

Dari jumlah itu, nantinya setiap kecamatan yang ada di PPU akan memiliki tiga orang panwascam. Empat kecamatan itu di antaranya adalah Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku.

Dikatakan Ketua Bawaslu, anggota Panwascam yang telah dilantik tersebut merupakan hasil rekrutmen baru atau umum dan eksisting pada Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada februari lalu.

“Yang hasil evaluasi di Pemilu (februari) ada tujuh orang dan lima merupakan anggota baru. Di antaranya Kecamatan Waru satu oramg. Babulu dua orang dan Sepaku dua orang. Sementara untuk Penajam eksisting semua tidak ada rekrutmen baru,” pungkasnya. (CB/Dadm)

 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Baca Juga :  Ketua DPRD PPU Reses di Dapil Waru-Babulu, Komitmen Perjuangan Aspirasi Masyarakat
Post ADS 1