Dua Desa di Kaltim Masuk 50 Besar ADWI, Ketua Adwindo Kaltim: Tidak Lepas Dari Kerja Keras  Warga Lokal dan Pokdarwis

Foto: Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kaltim, Dwie Arum Meynina. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Dua desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam 50 besar Desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).

Dua desa itu di antaranya adalah Desa Wisata Pulau Derawan, Kabupaten Berau dan Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dua desa tersebut masuk 50 besar ADWI 2025 usai bersaing dengan 6.016 desa yang turut menjadi bagian dari peserta ADWI 2024.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kaltim, Dwie Arum Meynina turut bangga atas prestasi yang telah diperoleh. Menurutnya, keberhasilan yang diraih itu tidak lepas dari kerja keras warga lokal, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pejabat desa dan peran pemerintah daerah.

“Saya sangat bangga karena ini merupakan prestasi besar untuk Kabupaten Berau dan PPU,” ucap Dwie, Selasa (28/5/2024).

“Dan pastinya dukungan yang sangat besar dari pemerintah daerah dalam mengembangkan dan mempromosikan desa wisata yang ada di Kalimantan Timur,” tambah Dwie.

Meski demikian, Dwie mengatakan atas keberhasilan yang telah diraih Provinsi Kaltim tersebut agar tidak cepat berpuas diri meski masuk 50 besar desa wisata terbaik tahun 2024.

“Tetapi kita tidak boleh cepat puas, bahwasanya dititik ini kita harus selalu berbenah, terutama di bidang pengembangan SDM (sumber daya manusia) di desa wisata di Kalimantan Timur  yang harus selalu diperhatikan dalam berbagai sektor ekonomi kreatif,” kata dia.

Baca Juga :  Edukasi dan Harmonisasi Politik 2024, Akselerasi Menuju Ibu Kota Nusantara

Dwie mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dan memfasilitasi masyarakat desa dalam rangka meningkatkan SDM di desa setempat berupa pembekalan dan pelatihan terkait sektor pariwisata.

“Peran anak muda pun sangat lah dibutuhkan dalam hal ini mendampingi masyarakat desa dalam pemasaran dan promosi via platform sosial media,” pungkasnya. (CB/Admin01)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1