PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama DPC Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) PPU kini tengah memulai proses seleksi untuk menetapkan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Benuo Taka tahun 2024 yang akan mewakili daerah dalam berbagai acara promosi pariwisata di daerah setempat.
Seleksi Duta Wisata dan Putri Pariwisata Benuo Taka 2024 ini bertujuan untuk menemukan individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang destinasi wisata lokal, tetapi juga mampu menginspirasi dan mempromosikan keindahan serta kekayaan budaya daerah setempat.
Dalam kegiatan penjaringan duta wisata, DPC Adwindo PPU menerima pendaftaran putri dan putra daerah sebanyak kurang lebih 47 orang. Dari puluhan yang mendaftar, terpilih 20 finalis yang terdiri dari 10 perempuan dan 10 laki-laki yang nantinya akan bersaing dalam grand final.
Kegiatan seleksi Duta Wisata dan Putri Pariwisata Benuo Taka 2024 digelar di Lantai I, Kantor Bupati PPU, pada Jumat (14/6/2024).
Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati saat ditemui mengatakan, tujuan adanya kegiatan seleksi penjaringan duta wisata dan putri pariwisata adalah untuk membuka ruang kepada generasi muda di PPU.
“Kami mengajak generasi muda untuk bergabung menjadi Duta Wisata dan Duta Pariwisata Benuo Taka 2024 untuk mempromosikan destinasi wisata di Penajam Paser Utara sekaligus menjadi mitra Disbudpar,” kata Andi Israwati.
Dikatakan Andi Israeati, Duta Wisata dan Putri Pariwisata diharapkan memiliki semangat dan komitmen untuk memajukan daerah dalam sektor pariwisata daerah.
“Mereka juga akan menjadi mitra dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah,” harapnya.
Ia mengatakan, dalam rangka menghadapi pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di sebagian wilayah di Kecamatan Sepaku, peran Duta Wisata dan Putri Pariwisata sangat diperlukan.
“Anak muda di Penajam Paser Utara potensinya luar biasa. Jadi, banyak peluang yang akan didapat dari pemilihan duta wisata ini,” kata dia.
Andi Israwati berharap kepada generasi muda untuk bisa menjadi garda terdepan dalam menghadapi pemindahan IKN dalam mempeomosikan pariwisata daerah kepada masyarakat luar daerah.
“Banyak cara untuk mempromosikan wisata deerah, apalagi dijaman yang semakin janggih saat ini, mempromosikan destinasi wisata sangat mudah, dengan memanfaatkan media sosial,” tuturnya. (CB/Admin01)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com