PENAJAM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas dikalangan anak muda, Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara (PPU) mengisi seminar sosialisasi safety riding pada kegiatan Media Goes to School Jilid II.
Kegiatan diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Benuo Taka (IJBT) Kabupaten PPU. Kegiatan diselenggarakan di SMK 4 Kecamatan Waru, Kabupaten PPU.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh para siswa sekolah menengah (SMA/SMK) sederajat dan bertujuan untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak usia dini.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto melalui Kanit Kamsel Sat Lantas Polres PPU IPDA Mouch Huda Yulianto bersama Bripda Fath Aidi Auliya Ginting menyampaikan bahwa pelajar merupakan kelompok yang rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
“Berdasarkan survey yang banyak terjadi kecelakaan itu adalah anak dibawah umur. Karena Dia mau menang sendiri,” kata Bripda Fath Aidi Auliya Ginting, Selasa (24/9/2024).
Berdasarkan data Direktorat Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri tahun 2023, tercatat 83.990 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, di mana 21.391 di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun.
Lebih lanjut, pelajar dan mahasiswa menduduki posisi tertinggi sebagai kelompok yang terlibat kecelakaan, mencapai 52.152 korban.
Selain itu, Bripda Fath Aidi Auliya Ginting juga mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebutkan bahwa setiap tahunnya, 1,3 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, menjadikannya penyebab kematian terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan paru-paru.
“Kami berharap, agar selalu menggunakan helm dan jangan lupa di click karena helm itu sangat penting. Jatuh cinta tidak seindah jatuh di Aspal,” ujarnya.
“Dengan adanya sosialisasi di sekolah bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama pelajar, untuk lebih peduli dan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas demi mengurangi angka kecelakaan,” pungkasnya. (CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com