Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Pj. Bupati PPU Usul ke Pusat Agar UMKM Lokal Diberi Ruang di Bandara IKN

badge-check


					Foto: Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengajukan usulan kepada pemerintah pusat untuk menyediakan ruang khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandara Nusantara.

Bandara ini dibangun untuk mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan lahan seluas 621 hektare yang mencakup wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam.

Pembangunan infrastruktur transportasi udara ini dimulai pada akhir 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. Pemerintah daerah berharap, setelah rampung, bandara tersebut juga menyediakan ruang komersial bagi UMKM lokal untuk menjual produk mereka.

“Bandara Nusantara masih dalam tahap pengerjaan. Kami telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk berjualan di bandara,” ujar Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, Kamis (3/10/2024).

Zainal menambahkan, kehadiran Bandara Nusantara diproyeksikan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi. Selain itu, UMKM di PPU berpeluang memperluas pasar dengan menjajakan produk mereka di kawasan bandara.

“Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM di PPU untuk menjual produk mereka di Bandara Nusantara,” harapnya.

Lebih lanjut, Zainal Arifin juga menekankan pentingnya persiapan pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Para pelaku usaha harus melengkapi perizinan, seperti Izin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk produk makanan dan minuman. Selain itu, kemasan produk juga harus diperhatikan agar lebih menarik dan mampu menarik perhatian calon penumpang di Bandara Nusantara.

“Kemasan produk yang menarik akan sangat membantu UMKM kita agar dilirik oleh penumpang Bandara Nusantara,” tutupnya. (ADV/CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com



Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Penguatan Struktur OIKN, Dua Deputi Baru Resmi Menjabat

11 Juli 2025 - 19:48 WITA

Dukung IKN, UGM dan Pemkab PPU Bahas Kerja Sama Inovatif dalam Pelestarian dan Pemberdayaan

11 Juli 2025 - 19:36 WITA

Program “Gratis Pol” Pemprov Kaltim Buka Pintu Kuliah Penuh di Universitas Gunadarma

11 Juli 2025 - 19:28 WITA

PPU Dorong Konektivitas IKN: Jalan Sotek–Bongan Jadi Urgensi Daerah

11 Juli 2025 - 13:37 WITA

PPU Siapkan Generasi Digital: AI dan Coding Masuk Kurikulum Sekolah

11 Juli 2025 - 10:29 WITA

Trending di Advertorial