PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara PPU) resmi meluncurkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di wilayah Puskesmas Penajam, Kelurahan Gunung Steleng, Posyandu Anggrek 7 pada rabu (23/10/2024). Inovasi ini merupakan bagian dari program transformasi pelayanan kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani menjelaskan bahwa konsep ILP bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan yang sebelumnya terpisah-pisah.
“Jadi, ILP ini bukan hanya di posyandu, tapi juga akan diterapkan di seluruh puskesmas,” ujarnya. Kamis (24/10/2024).
Dengan adanya ILP, masyarakat kini dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dalam satu tempat.
“Dulu, posyandu itu terpisah-pisah, ada untuk lansia, remaja, bayi, imunisasi, dan ibu hamil. Sekarang, semuanya digabung menjadi satu,” tambah Ariyani.
Tujuan utama dari integrasi layanan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Warga tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang berbeda-beda.
Posyandu ILP tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada upaya pencegahan penyakit.
“Bagi lansia yang sehat dan bayi balita yang sehat, kami mengimbau untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu setiap bulan,” kata Ariyani.
Program ILP akan diterapkan di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami memiliki sebelas puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, dan semuanya akan menerapkan ILP,” tegas Ariyani
Dinkes PPU berharap dengan adanya Posyandu ILP, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan lebih aktif dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
“Kami ingin masyarakat datang ke posyandu untuk memeriksakan kesehatan mereka secara rutin,” tutupnya. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com