Dukung Ketahanan Pangan dan Cegah Stunting, Distan PPU Terapkan Pertanian Urban bagi Kelompok Wanita Tani

Foto: Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan. (DOK. CahayaBorneo.com/RAH)

​​PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan memperkenalkan program pertanian urban kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Delima Jaya di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, pada akhir November 2024. Program ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus mengatasi masalah stunting di wilayah PPU.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan, menjelaskan bahwa program pertanian urban ini bertujuan meningkatkan pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri di tingkat rumah tangga. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, warga, terutama anggota KWT, dapat menanam berbagai jenis tanaman pangan yang kaya nutrisi.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini juga dirancang untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pertanian dan membuka peluang bagi KWT Delima Jaya agar menjadi pelopor dalam penerapan pertanian urban di Kabupaten PPU.

“Kita akan menerapkan itu di KWT dan hasil dari penerapan pertanian urban ini akan meningkatkan konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman yang kebutuhannya mengacu pada 2,200 kalori per hari sehingga potensi terjangkit stunting bisa dihindari karena kebutuhan pangannya sudah tercukupi,” kata Gunawan, Selasa (5/11/2024).

Gunawan mengungkapkan bahwa, pihaknya telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024, Dengan nila Rp50 juta, yang digunakan untuk pengadaan berbagai macam bibit dan benih, seperti cabai, terong, mentimun, tomat, selada, wortel, bayam dan buah-buahan.

Baca Juga :  Sambut IKN Nusantara, Ketua DPRD PPU Minta Pemerintah Pusat Bangun TPA Setiap Kecamatan

“Kini kita sudah dalam tahap pengadaan, tapi setidaknya sudah kita terapkan pada pertengahan atau akhir November ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, APBD yang diusulkan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyediakan media tanam, seperti hidroponik, polybag dan beberapa media tanam lainnya.

Agar penerapan ini bisa dikatakan berhasil, Distan PPU akan menggerakkan Penyuluh Pelatihan Lapangan (PPL) guna memberikan pengetahuan dan pendampingan terkait penerapan pertanian urban di pekarangan rumah.

“Penyuluh kita tersebar di masing-masing desa/kelurahan. Jadi mereka itulah yang turut membantu mereka,” pungkasnya. (ADV/CB/RAH)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1