Kasus DBD di Sepaku, DPRD PPU Soroti Kondisi Kebersihan di IKN

Anggota DPRD PPU, Sariman pada saat wawancarai (Dok : CahayaBorneo/AJI)
Anggota DPRD PPU, Sariman pada saat wawancarai (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM– Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadi perhatian serius anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sariman, salah satu anggota dewan, menyoroti peran Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam penyebaran penyakit ini.
Menurut Sariman, berdasarkan data yang diperolehnya, sebagian besar kasus DBD di Sepaku berasal dari para pekerja proyek IKN.

“Yang terjangkit itu para pekerja yang ada di IKN. Sebenarnya penyeberangan (penularan) itu dari para pekerja,” ujarnya Senin (18/11/2024).

Sariman menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di area proyek IKN, terutama di tempat kerja para pekerja dan di basecamp mereka.

“IKN harus memperhatikan kebersihannya, baik itu tempat kerjanya, basecamp-nya. Karena itu akan berdampak pada masyarakat yang tinggal di sekitar IKN, seperti warga Desa Bumi Harapan yang paling dekat,” tegas Sariman.

Sebagai solusi, Sariman mengusulkan agar para pekerja IKN secara rutin melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan.

“Para pekerja jangan hanya fokus bekerja, tapi juga harus peduli dengan lingkungan sekitar. Mereka bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih secara berkala, misalnya dua minggu sekali atau sebulan sekali,” jelasnya.

Dengan rutin membersihkan lingkungan, terutama area-area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, Sariman berharap kasus DBD di Sepaku dapat ditekan.

“Jika tidak ada genangan air, maka tidak akan ada tempat bagi nyamuk DBD untuk berkembang biak,” pungkasnya. (CB/AJI)

Baca Juga :  Balmon Samarinda Gelar Sosialisasi Perizinan Penggunaan Frekuensi Radio

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1