PENAJAM– Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU telah merencanakan rapat koordinasi (rako) pada tanggal 3 hingga 4 Desember mendatang.
Kepala Bidang Perdagangan KUKM Perindag PPU, Marlina, mengungkapkan bahwa rako tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi peningkatan permintaan menjelang akhir tahun.
“Hasil rako ini akan menjadi acuan bagi kami untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menjaga stabilitas harga,” ujar Marlina. Jumat (22/11/2024).
Meskipun saat ini kondisi harga masih terpantau normal, Pemerintah PPU tetap proaktif dalam melakukan berbagai upaya antisipasi. Sejak beberapa waktu lalu, Dinas Perdagangan telah melakukan monitoring harga di sejumlah pasar tradisional dan modern, serta melakukan koordinasi dengan distributor untuk memastikan ketersediaan pasokan barang.
“Selain itu, kami juga aktif berpartisipasi dalam gerakan pangan murah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Kegiatan ini sangat efektif dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” tambah Marlina.
Marlina menjelaskan bahwa Kabupaten PPU saat ini masih dalam kondisi deflasi. Hal ini berarti bahwa secara umum harga barang cenderung mengalami penurunan. Namun demikian, Pemerintah PPU tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya inflasi, kami telah melaksanakan operasi pasar di empat kecamatan yang ada di PPU sejak awal tahun. Kegiatan ini akan terus kami lakukan jika diperlukan,” tegas Marlina. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com