Distan PPU Siapkan Ribuan Dosis Vaksin Cegah PMK

  Foto : Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula, pada saat ditemui di kantornya (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah menjadi ancaman serius bagi peternak. Melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan PPU telah menyiapkan sebanyak 3.675 dosis vaksin untuk diberikan kepada hewan ternak di wilayah PPU.

 

PMK, penyakit yang disebabkan oleh virus RNA, sangat menular dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak. Virus ini menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Gejala yang ditimbulkan antara lain munculnya lepuh pada mulut, kuku, dan bagian tubuh lainnya, serta penurunan nafsu makan.

 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula, menjelaskan bahwa pemberian vaksin ini merupakan program dari Kementerian Pertanian untuk mencegah meluasnya wabah PMK. 

 

“Vaksinasi adalah langkah penting untuk melindungi hewan ternak kita dari ancaman PMK,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

 

Lebih lanjut, Ristu menjelaskan bahwa virus PMK dapat bertahan hidup di lingkungan cukup lama, tergantung kondisi cuaca. Oleh karena itu, selain vaksinasi, upaya pencegahan lain seperti peningkatan biosekuriti dan desinfeksi juga perlu dilakukan.

 

“Biosekuriti yang baik meliputi menjaga kebersihan kandang, peralatan, dan lingkungan sekitar kandang. Sementara itu, desinfeksi dilakukan untuk membunuh virus PMK yang mungkin menempel pada permukaan benda,” tambahnya.

Baca Juga :  Diskukmperindag PPU Ambil Alih Pasar Petung dan Putuskan Kontrak dengan Pihak Ketiga

 

Dengan adanya program vaksinasi ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya wabah PMK di wilayah Banuo Taka dan melindungi peternak dari kerugian ekonomi. 

 

“Ia juga mengimbau kepada seluruh peternak untuk aktif berperan dalam upaya pencegahan PMK dengan menerapkan biosekuriti yang baik dan melaporkan jika ada hewan ternak yang menunjukkan gejala penyakit,” pungkasnya.

 

Selain vaksinasi, Ristu juga mengatakan Distan PPU juga akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kesehatan hewan ternak secara berkala. Jika ditemukan kasus PMK, akan segera dilakukan tindakan pengendalian dan penanggulangan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. (CB/AJI)

 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Post ADS 1
Post ADS 1