Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Warga Lawe-Lawe Masih Menanti Pembangunan SMPN 28, Anggaran Belum Dialokasikan

badge-check


					Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, pada saat diwawancarai awak media (Dok : istimewa) Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, pada saat diwawancarai awak media (Dok : istimewa)

PENAJAM — Rencana pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 28 di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masih belum menemukan kejelasan, realisasi pembangunan masih tertunda.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, mengonfirmasi bahwa proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan belum memiliki alokasi anggaran dalam Daftar Prioritas Anggaran (DPA).

“Lahannya sudah tersedia, seluas tujuh hektare, namun anggarannya belum masuk dalam DPA tahun ini,” ungkapnya, Kamis (13/02/2025).

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada penyusunan perencanaan desain penuh. Proses ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan SMPN 28 nantinya dapat berjalan efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lawe-lawe.

Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait pembangunan sekolah yang disebut-sebut akan segera dimulai karena sudah tersedia anggaran.

“Saya dengan tegas membantahnya. Informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami baru menyelesaikan tahap perencanaan,” tegasnya.

Disdikpora PPU menargetkan pengusulan anggaran pembangunan SMPN 28 Lawe-lawe pada tahun 2026, setelah perencanaan rampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

“Jika seluruh perencanaan selesai pada APBD Perubahan 2025, barulah kami ajukan usulan pembangunan di tahun berikutnya,” imbunnya.

Kebutuhan akan fasilitas pendidikan yang lebih baik di wilayah ini semakin mendesak, seiring dengan bertambahnya jumlah anak usia sekolah.

Warga Lawe-Lawe berharap agar proses perencanaan dan pengusulan anggaran dapat berjalan lancar, sehingga impian mereka untuk memiliki SMPN 28 dapat segera terwujud. Kehadiran sekolah ini tentu akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Lawe-Lawe dan sekitarnya.

Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat Lawe-Lawe mengharapkan agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap реаlisаsі pembangunan SMPN 28. Mereka berharap agar proses perencanaan dan pengusulan anggaran tidak lama, sehingga pembangunan dapat segera dimulai.

Masyarakat Lawe-lawe juga berharap agar pembangunan SMPN 28 dapat melibatkan unsur masyarakat, sehingga realisasinya dapat sesuai dengan harapan dan kebutuhan warga setempat.(CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Anggaran Minim, PPU Terancam Gagal Maksimalkan Popda 2025

14 Juli 2025 - 23:36 WITA

Pemkab PPU Dorong Peran Ayah di Hari Pertama Sekolah Lewat Gerakan GATI

14 Juli 2025 - 15:12 WITA

Dari Pentol Udang hingga Terasi: UMKM Jenebora Siap Tembus Pasar Lebih Luas

14 Juli 2025 - 14:59 WITA

Pemkab PPU Gelar Program Beasiswa Istimewa untuk Mahasiswa di Atas Semester Satu

14 Juli 2025 - 10:42 WITA

Temui Mahasiswa PPU di Yogyakarta, Bupati Teguhkan Komitmen dan Semangat Membangun Daerah

13 Juli 2025 - 19:32 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU