Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

DPRD PPU Soroti Krisis Regenerasi Petani, Dorong Inisiatif Brigade Petani Milenial  

badge-check


					Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati. (Dok. CahayaBorneo/MAD) Perbesar

Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati. (Dok. CahayaBorneo/MAD)

PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti krisis regenerasi petani yang menjadi kekhawatiran, dengan mendorong pembentukan Brigade Petani Milenial sebagai upaya strategis menjaga keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.  

Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati menilai rendahnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian menjadi tantangan serius. Ia menyebut dominasi petani usia lanjut di Benuo Taka menjadi indikator lemahnya minat anak muda terhadap profesi petani.  

“Jika tidak ada regenerasi, siapa yang akan menopang sektor pertanian kita di masa depan?” kata Sujiati dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).  

Menurutnya, hingga saat ini kelompok tani di PPU masih didominasi oleh petani berusia lanjut. Kurangnya ketertarikan generasi muda, kata dia, menyebabkan sektor ini belum memiliki daya tahan jangka panjang.  

“Regenerasi ini bukan hal yang mudah. Kita masih sangat bergantung pada kelompok tani yang sudah ada, yang sebagian besar sudah memasuki usia tidak produktif,” ujarnya.  

Menanggapi kondisi tersebut, DPRD mendorong pemerintah daerah bersama instansi teknis terkait untuk memberikan dukungan nyata terhadap pembentukan Brigade Petani Milenial.  

Adapun bentuk dukungan yang dimaksud meliputi pelatihan keterampilan pertanian, akses terhadap teknologi pertanian modern, penyediaan modal usaha, serta program pendampingan khusus yang menyasar generasi muda.  

“Kita butuh kolaborasi lintas sektor agar program ini tidak hanya sebatas wacana, tetapi bisa menjadi solusi konkret dalam menjawab tantangan regenerasi petani,” pungkasnya.(ADV/DPRD/CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini, Sat Lantas Polres PPU Ajak Siswa SDIT Nurul Hikmah Tertib di Jalan

15 Oktober 2025 - 13:03 WITA

Bupati Penajam Paser Utara Hadiri HUT ke-60 Bankaltimtara: Dorong Inovasi dan Dedikasi untuk Daerah

15 Oktober 2025 - 12:54 WITA

Polsek Penajam Perkuat Patroli Dialogis untuk Jaga Kamtibmas di Penajam Paser Utara

15 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Stok KIA Habis di PPU Akibat Syarat Masuk Sekolah, Disdukcapil Tambah 6.000 Blangko

15 Oktober 2025 - 11:37 WITA

Bupati PPU Buka Muscab PDGI 2025, Tekankan Peran Dokter Gigi dalam Pencegahan Karies dan Stunting

14 Oktober 2025 - 14:56 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA